Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Dukung Pembaruan Ekosistem Logistik Nasional dengan Digitalisasi

Mediaindonesia.com
11/1/2021 11:40
Dukung Pembaruan Ekosistem Logistik Nasional dengan Digitalisasi
Sejumlah truk kontainer keluar masuk pelabuhan Tg Priok.(Dok.Ritese)

SEBAGAI bagian dari pembaruan ekosistem logistik nasional atau National Logistic Ecosystem yang dicanangkan Presiden Jokowi, Ritase terus melakukan inovasi untuk para stakeholder-nya. Yang terkini, Ritase selesai mengembangkan Trucking Haulage System yang terintegrasi dengan NPCT 1 dan  menangani lebih dari 1,5 juta container per tahun.

Dengan total lebih dari 300 transporter dan 15.000 sopir yang terkoneksi, aplikasi Ritase dapat melayani permintaan truk untuk keluar-masuk pelabuhan secara daring. Sistem itu akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, selain itu aktivitas digital ini juga lebih aman di tengah masa pandemi covid-19 ketika semua process harus terintegrasi secara online dan real time.  

Baca juga: Pelabuhan Tanjung Priok segera Miliki Fasilitas Shore to Ship

“Ritase siap memberikan full support kepada semua pelaku bisnis di Tanjung Priok terutama pengguna NPCT1 terminal. Sistem kita sudah terintegrasi dengan ECON, terminal online billing system milik NPCT1, sehingga semua process dapat diakses dalam satu platform . Ini breaktrough dan dapat  mempersingkat proses bagi shipper atau consignee NPCT1 yang traffic-nya bisa mencapai lebih dari  15.000 peti kemas setiap pekan,” CEO & Founder Ritase, Iman Kusnadi menuturkan. Ritase memberikan kemudahan sehingga shippers tidak perlu repot lagi untuk melakukan process export dan import karena semua sudah terintegrasi  dengan aplikasi Ritase.

Sistem itu, kata dia, akan memungkinkan pelanggan NPCT1 untuk mengakses berbagai layanan mulai dari manajemen pemesanan truk, track & trace container secara real time, hingga pengurusan E-document (NPCT1 Gatepass). Pelanggan NPCT1 juga memiliki akses digital pengurusan bea cukai, pembayaran dan transaksi dengan terminal untuk mengambil pengiriman atau mengirim kontainer ke NPCT1 secara online, tanpa perlu melakukan perjalanan ke kantor yang berbeda untuk memproses atau mengakses banyak platform.

"Sumber daya kolaboratif ini juga memiliki peluang unik untuk mengeksplorasi dan menerapkan proses dan peningkatan teknologi lebih lanjut. Tujuan kami adalah mendukung keberlanjutan global dan regional serta konektivitas digital dan fisik, untuk menawarkan layanan pelanggan dan keandalan terbaik untuk saat sekarang dan yang akan datang," kata Direktur NPCT1 Hudadi.

Selain mendigitalisasi trucking haulage hingga pelabuhan di Tanjung Priok, Ritase menawarkan B2B digital logistic ecosystem seperti Marketplace, Software as a Service (SaaS), Supply Chain Financing, Retail, Business Innovation Solution  hingga e-wallet untuk driver. Kini Ritase telah melayani klien multinasional dan nasional dari berbagai industri. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya