Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pembangunan Pertanian Skala Besar Solusi Persoalan Pangan

Andhika Prasetyo
11/1/2021 13:45
Pembangunan Pertanian Skala Besar Solusi Persoalan Pangan
Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi food estate di Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020).(MI/SRIYANTI)

PEMBANGUNAN pertanian berskala besar akan menjadi kunci bagi Indonesia untuk mencapai swasembada pangan sekaligus menghilangkan ketergantungan terhadap impor.

Presiden Joko Widodo mengakui, selama ini sektor pertanian masih dikembangkan secara konvensional tanpa ada terobosan-terobosan yang berarti. Itu yang membuat industri tersebut hingga kini tidak mampu tumbuh secara optimal.

"Kita tidak bisa lagi melakukan hal-hal yang konvensional, yang monoton, yang sudah kita lakukan bertahun-tahun. Kita harus membangun kawasan yang berskala ekonomi, tidak bisa yang kecil-kecil lagi," ucap Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/1).

Oleh karena itulah pemerintah pada tahun ini mulai menggarap lumbung pangan nasional di Sumatra Utara dan Kalimantan Tengah. Presiden ingin pembangunan kawasan tersebut bisa selesai tahun ini

"Sehingga bisa kita segera evaluasi problemnya apa, masalahnya di lapangan apa, teknologi yang kurang apa. Jika sudah baik, kita jadikan contoh untuk pembangunan di provinsi-provinsi lain," ucapnya.

Menurut Presiden, karena memiliki skala yang besar, food estate akan menjadi solusi dari berbagai persoalan pangan yang kerap membayangi Indonesia.

Dengan menanam dalam jumlah banyak, produksi pangan akan lebih efektif dan efisien. Harga pokok produksi bisa terus ditekan sehingga harga jual komoditas bisa lebih bersaing.

"Percuma kalau bisa berproduksi tapi sedikit-sedikit. Tidak akan berpengaruh apa-apa. Sulit bersaing dengan produk impor," ucap Jokowi.
(P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya