Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Tancap Gas Gaet 7 Juta Wisman di 2021

INSI NANTIKA JELITA
02/1/2021 03:00
Tancap Gas Gaet 7 Juta Wisman di 2021
MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF SANDIAGA SALAHUDDIN UNO(ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Muchlis Jr/hma/hp.)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf ) Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan kunjungan 7 juta wisatawan mancanegara (wisman) di tahun ini. Target tersebut disesuaikan dengan masih adanya pandemi covid-19 di Tanah Air.

“Pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan sektor yang paling terdampak covid-19. Kemenparekraf menyesuaikan proyeksi kunjungan wisman 2021 sebesar 4-7 juta wisman,”
kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Ia menjelaskan, kunjungan wisman ke Indonesia sepanjang 2020 turun drastis, hanya 3,56 juta, atau turun 70,57% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019
sebesar 12,1 juta wisman.

Karena itu, kementeriannya akan kembali menggenjot kedatangan wisman di tahun ini. Untuk mewujudkan target tersebut, Sandiaga akan fokus pada pe nyelesaian pembangunan infrastruktur, utamanya di lima destinasi superprioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang.

Selain itu, lanjutnya, Kemenparekraf juga akan mendorong investasi sektor pariwisata dan memperkuat promosi pariwisata dengan memanfaatkan teknologi digital dengan optimal.

“Kita menggunakan teknologi seperti Big Data dan pendekatan kekinian untuk memetakan, baik dari segi potensi maupun penguatan, serta memastikan para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bertahan,” jelas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Strategi berikutnya, kata Sandiaga, ialah penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (cleanliness, health, safety, and environment). Protokol itu menjadi poin utama untuk menanamkan kepercayaan wisatawan terhadap pariwisata Indonesia di masa pandemi.

“Strategi ketiga, berkolaborasi de ngan semua pihak, termasuk ke menterian/lembaga, pemerintah daerah, akademisi, universitas, serta masyarakat, dan dunia usaha dalam
memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air,” ujarnya.

Sandiaga menambahkan, pariwisata juga harus didorong bersama dengan ekonomi kreatif dari hasil produk-produk anak bangsa, untuk dipasarkan dengan fokus wisatawan dalam negeri. “Kita berinovasi dari segi produk ekonomi kreatif dan pariwisata. Dari segi paket-paket yang akan dijual dengan fokus kepada wisatawan domestik,” katanya.

Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk berwisata ke dalam negeri saja pada 2021, namun wajib menerapkan protokol kesehatan.


Tangkap peluang


Pada kesempatan terpisah, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi, menyarankan pemulihan ekonomi di sektor pariwisata harus dikebut karena banyaknya subsektor yang terkait.

“Pada 2021, industri pariwisata mulai berkembang, pemerintah harus tancap gas,” kata Fithra.

Ia menjelaskan, terpuruknya pariwisata telah berdampak langsung pada kegiatan perhotelan, jasa transportasi, dan perdagangan. Pemulihan semua sektor di bidang pariwisata itu masih bisa dipulihkan di tahun ini dengan asumsi tidak adanya ledakan baru jumlah kasus positif covid-19.

“Penunjukan Menteri Kesehatan yang baru dan rencana vaksinasi secara masif memunculkan harapan terus turunnya jumlah kasus covid-19,” terang Fithra yang juga direktur eksekutif Next Policy tersebut.

Indonesia, sambungnya, harus cepat menangkap peluang atas ren cana ASEAN membuat Travel Bubble yang memiliki konsep turis asing yang ada di wilayah ASEAN bisa keluar-masuk dengan standar tertentu. (Iam/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya