Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Teluk Bintuni Dipoles Jadi Magnet Investasi Indonesia

Insi Nantika Jelita
28/12/2020 15:29
Teluk Bintuni Dipoles Jadi Magnet Investasi Indonesia
Jalan Trans-Papua Barat yang menghubungkan Teluk Bintuni-Manokwari di Papua Barat(MI/Susanto)

PEMERINTAH menempatkan Kawasan Industri Khusus (KIK) Teluk Bintuni, Papua Barat, menjadi prioritas pembangunan untuk menggaet investasi dalam membangkitkan perekonomian nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, kawasan tersebut sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.

"Berdasarkan Perpres 56 tahun 2018 juga kawasan industri Teluk Bintuni ditetapkan sebagai proyek strategis nasional. Tahap selanjutnya dokumen RPJMN 2020-2024 ditetapkan sebagai salah satu kawasan industri prioritas," ujar Airlangga dalam Bintuni Energy Forum secara virtual, Senin (28/12).

Airlangga menuturkan, perusahaan petrokimia yang berasal dari Eropa, Chayil Energy tertarik menanamkan investasinya di KIK Teluk Bintuni sebesar US$ 2 miliar atau setara Rp 28 triliun untuk membangun pabrik petrokimia. 

Bertempat di Desa Onar Baru Distrik Sumuri dan memiliki luas lahan sekitar 2.112 hektare, Airlangga menuturkan, KIK Teluk Bentuni mempunyai kawasan zonasi berdasarkan masterplan. 

Baca juga : Rampung 2023, KIK Bintuni Bakal Serap Investasi Rp300 Triliun

Terbagi sejumlah zona, pertama ada zona utama, zona industri turunan serta zona fungsi pendukung. Termasuk pembangunan pelabuhan, pergudangan dan lainnya. Proses kontrusksi pun ditargetkan selesai di 2022, dan dapat beroperasional di 2023.

"Diharapkan dengan pembangunan ini akan masuk berbagai investasi di Teluk Bintuni. Sehingga, memberkan multiplier effect termasuk kenaikan angka penyerapan neraca dagang," tutur Airlangga.

Pemerintah juga tengah membangun kilang gas alam cair (LNG) Tangguh Train 3 sebagai proyek strategis yang memiliki investasi mencapai US$ 9 miliar. 

"LNG Tangguh Train 3 dapat menyuplai 180 juta kaki kubik feed per hari untuk kebutuhan gas bumi bagi industri petrokimia di Teluk Bintuni. Pemerintah berupaya agar Kawasan Industri Teluk Bintuni dapat menarik investasi dalam negeri dan luar negeri," pungkas Politisi Golkar itu. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya