Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Mendulang Bisnis Herbal di Kala Pandemi

Bagus Suryo
20/12/2020 05:15
Mendulang Bisnis Herbal di Kala Pandemi
(Sumber: Medical Daily/Tim Riset MI-NRC)

DI masa pandemi ini, menjaga imunitas tubuh dibutuhkan untuk bisa melawan covid-19 agar bisa beraktivitas dengan tetap menerapkan gerakan 3M: menggunakan masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak.

Di sejumlah daerah saat ini makin marak kegiatan warga yang membuat minuman berbahan rempah untuk menjaga kebugaran. Di Malang, Jawa Timur, misalnya, ada cairan herbal kopi balur yang diproduksi Rumah Sehat Malang.

"Alhamdulillah, kita senjatanya hanya kopi balur 1 dan 2. Kedua jenis kopi ini intinya sama untuk meningkatkan daya tahan tubuh," tegas dr Saraswati, pengelola Rumah Sehat Malang, kemarin.

Saraswati mengungkapkan, selama masa pandemi ada peningkatan permintaan kopi balur karena sudah banyak orang merasakan khasiatnya. Selain membuat badan fit, kopi balur meningkatkan daya imun.

Di Temanggung, Jawa Tengah, ada minuman instan jahe mix. Produk ini menjadi andalan Uswah, pelaku usaha kecil dari daerah Kowangan, Kecamatan Temanggung.

Ia berhasil memetik hikmah keuntungan berbisnis di masa pandemi.

"Dulu orang belum merasa penting minuman rempah dan jamu sehingga penjualannya belum sebagus sekarang. Setelah pandemi, orang baru merasa ini penting untuk menjaga ketahanan tubuh," ujar Uswah, kemarin.

Di Majalengka, Jawa Barat, ada minuman tradisional yang terbuat dari rempah-rempah, yaitu Wedang Uwuh Sugih Mukti, yang terbuat dari jahe, sereh wangi, daun pala, cengkih, dan kayu secang yang diseduh dengan air.

Proses pembuatan wedang uwuh ini diprakarsasi Kodim 0617 Majalengka dengan melibatkan masyarakat Sugih Mukti, hingga akhirnya wedang ini diberi nama Wedang Uwuh Sugih Mukti.

Di Klaten, Jawa Tengah, saat ini juga tren minuman khas tradisional, yakni wedang rempah sehingga banyak pedagang rempah yang beralih usaha dengan membuat wedang rempah.

Kreasi sendiri

Pandemi covid-19 ini juga membuat semakin banyak orang menciptakan kreasi baru untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Salah satu di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Dia membentengi diri dengan minuman sehat racikan sendiri. Minuman tradisional yang selalu dibawa ke mana-mana itu ialah wedang pokak, racikan sendiri. Selain jahe, wedang pokak ini juga terbuat dari campuran serai, kayu manis, daun pandan, kapulaga, cengkih, bunga lawang, dan merica. Kesemuanya mengandung zat antioksidan tinggi.

Tidak hanya untuk konsumsi sendiri, Khofifah juga kerap membagikannya kepada tamu setiap ada acara di Gedung Grahadi. Bahkan, ini sudah menjadi minuman wajib di Gedung Grahadi.

''Ini setiap hari dibawa ke mana-mana untuk menjaga kebugaran dan kekebalan,'' kata Khofifah.

Sementara itu, Rea Nurul Rizkia Wiradinata, CEO PT Rosella Eksotika, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, awalnya hanya membuat minuman tradisional berbahan rempah-rempah untuk dikonsumsi sendiri. Kemudian ditawarkan kepada relasi, ternyata banyak yang suka.

''Dari testimoni yang sudah mencoba minuman ini, mereka mengaku lebih bugar. Jadi, ada efeknya bagi imun tubuh," katanya.

Sebelumnya, Kepala Badan POM Penny Kusumastuti Lukito dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR pertengahan November lalu mengatakan lembaganya tengah melakukan pendampingan penelitian 14 herbal sebagai pendamping untuk pengobatan covid-19. Ramuan herbal tersebut sebagai peningkat daya tahan tubuh atau imunodulator.

Namun, dia menegaskan Badan POM tidak pernah memberikan persetujuan klaim khasiat obat herbal yang dapat menyembuhkan pasien covid-19. (TS/UL/JS/BB/FL/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya