Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) akan meningkatkan literasi tentang pasar modal kepada masyarakat sehingga mereka benar-benar memahami sebelum berinvestasi. Literasi akan lebih dikedepankan ketimbang mengejar inklusi atau terbukanya akses masyarakat ke sektor tersebut.
“Memang pasar modal ini mesti paham. Jadi yang untuk investasinya, literasinya akan kita dorong lebih dulu, baru inklusinya,” kata anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara dalam media briefing secara daring bertajuk Perkembangan TPAKD--Menuju Rapat Koordinasi Nasional TPAKD 2020, kemarin.
Menurut Tirta, produk-produk investasi di pasar modal lebih cocok untuk konsumen yang sudah teredukasi dengan baik atau highly educated, mengingat istilah-istilah di pasar modal yang sangat spesifik.
“Jadi kalau orang mau investasi, mau beli saham, mesti paham. Karena jangan sampai konsumen yang tidak paham, karena situasi pandemi mereka butuh uang, butuh likuiditas, sahamnya di-redeem, kok harganya jatuh. Kalau tidak paham, malah bisa turunkan kepercayaan,” sambungnya.
Tirta menuturkan, sejak beberapa tahun sebelumnya, OJK sudah memulai literasi terkait pasar modal. Saat ini di universitas-universitas di Indonesia sudah terdapat lebih dari 400 galeri investasi dan juga komunitas pasar modal yang aktif melakukan literasi.
Selain literasi di pasar modal, OJK juga akan mendorong inklusi dan literasi agar semakin banyak masyarakat yang memiliki akses dan semakin paham terhadap sektor jasa keuangan lainnya.
Secara terpisah, Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta para pelaku pasar modal syariah mengantisipasi dampak negatif dari perdagangan secara daring (online). Walaupun begitu populer di masa pandemi covid-19, teknologi online trading juga memiliki dampak negatif yang perlu dimitigasi.
“Harus disadari bahwa pemanfaatan teknologi ini juga membawa risiko dan konsekuensi tersendiri. Pelaku industri perlu melakukan mitigasi berbagai risiko yang mungkin akan timbul dari pemanfaatan teknologi, termasuk dalam online trading di sektor pasar modal syariah,” ujar Ma’ruf saat peresmian nama dan logo baru PT Danareksa Sekuritas sekaligus Peluncuran Syariah Online Trading System (SOTS) melalui konferensi video, kemarin. (Des/Che/E-3)
PT BNI Sekuritas mengumumkan pencetakan rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai Perusahaan Sekuritas yang Melakukan Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat sejarah dengan menembus level psikologis 8.000 pada perdagangan Jumat (15/8).
Platform AKSes.KSEI memungkinkan investor untuk melihat kepemilikan investasi pasar modal.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
YAYASAN Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) memilih 17 perusahaan sebagai pemenang KEHATI ESG Award 2025
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved