Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bangkrut, Debenhams Tutup Toko Secara Permanen

Insi Nantika Jelita
02/12/2020 21:04
Bangkrut, Debenhams Tutup Toko Secara Permanen
Ilustrasi: Debenhams(AFP)

DEBENHAMS perusahaan ritel raksasa di Inggris, secara permanen menutup operasinya. Pengumuman itu datang kurang dari 24 jam setelah pemilik merk brand Topshop yakni, Arcadia mengajukan pailit untuk mendapatkan perlindungan.

Kegagalan bisnis tersebut menempatkan 25 ribu pekerjaan di Inggris di ujung tandung alias kehilangan pekerjaan. Debenhams, selama setahun ini telah menyatakan dua kali bangkrut, setelah pada April mengumumkan lebih dahulu.

Baca juga: Ritel Debenhams di Senayan City akan Menutup Gerainya

Pada Rabu (2/12), perusahaan mengatakan akibat dampak pandemi covid-19, sulit menemukan pembeli dan menghantarkan pemberhentian operasi. 124 outlet Debenhams dan toko daring masih mempekerjakan 12 ribu untuk menghabiskan stok dagang.

Masa depan dari 45 toko waralaba, yang sebagian besar berada di Timur Tengah, Asia Tenggara dan Eropa Timur, juga bergantung pada pembelian dari bisnis Inggris ini.

Sebelumnya, ritel olahraga JD Sports Fashion mengonfirmasi bahwa mereka telah mengakhiri diskusi tentang pembelian Debenhams.

"Lanskap ekonomi sangat menantang dan, ditambah dengan ketidakpastian yang dihadapi industri ritel Inggris, kesepakatan yang layak tidak dapat dicapai," kata administrator bersama di FRP Advisory, Geoff Rowley dalam pernyataannya dikutip CNN, Rabu (2/12).

Keputusan Debenhams untuk menutup di Inggris memberikan pukulan baru bagi industri ritel Inggris.

Arcadia, berusaha mempekerjakan 13 ribu orang untuk terus berdagang dan mencari pembeli untuk bisnisnya, yakni merek fesyen termasuk Miss Selfridge dan Dorothy Perkins.

Baca juga: Senja Kala Ritel

Keputusan Debenhams untuk menutup di Inggris memberikan pukulan baru bagi industri ritel Inggris. Ritel pakaian Inggris lainnya mengalami penurunan penjualan yang parah. Marks & Spencer (MAKSY) dan Selfridges adalah beberapa perusahaan besar yang telah mengumumkan PHK besar-besaran akibat pandemi dan menutup toko selama berbulan-bulan.

Ekonomi Inggris juga sedang berjuang melawan resesi terburuknya dalam lebih dari 300 tahun, karena menghadapi pukulan virus korona dan Brexit. (CNN/Ins/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya