Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kementan Minta Penyuluh Dampingi Petani Agar Target Tercapai

Lina Herlina
24/11/2020 10:15
Kementan Minta Penyuluh Dampingi Petani Agar Target Tercapai
Mentan Syahrul Yasin Limpo kerap menguji keandalan Alsintan mendukung percepatan tanam(Dok.Pusluhtan)

KEMENTERIAN Pertanian RI (Kementan) menargetkan tanam padi sebanyak 8,2 juta hektare untuk realisasi target produksi 20 juta ton dari Okmar
(Oktober-Maret) 2021. Tapi, keberhasilan musim tanam I 2021 hingga Maret 2021 ditentukan dukungan semua pihak, terutama penyuluh sebagai
garda terdepan mendampingi dan mengawal petani padi.

"Pertanian harus menjadi gerakan bersama, untuk memperkokoh dan menguatkan ketahanan pangan nasional," seru Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo, saat berada di Desa Leworeng, Kecamatan Donri-donri, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Senin (23/11).

Syahrul mengatakan Kementerian Pertanian RI terus melakukan persiapan dan kesiapan menyambut MT I Okmar 2021. Persiapan Kementan antara lain dengan intervensi pengadaan benih dan bibit berkualitas sesuai kondisi cuaca, serta mengontrol pendistribusian pupuk.

Baca juga: Penyaluran Dana FLPP Lampaui Target

"Hari ini, saya bersama seluruh jajaran eselon satu Kementan, terus menelusuri beberapa provinsi khusus, termasuk Sulawesi Selatan, untuk melihat kesiapan kita memasuki MT I 2021," kata Syahrul.

Menurutnya, keberhasilan MT I Okmar dapat tercapai apabila semua pihak yang terlibat pembangunan pertanian menguatkan sinergitas dan soliditas
Pertanian harus menjadi gerakan bersama untuk memperkokoh dan menguatkan ketahanan pangan nasional.

"Kami akan mengintervensi varietas bibit unggul sesuai kondisi cuaca. Kami juga terus akselerasi perpupukan agar terkonsentrasi dengan baik," ujar Syahrul.

Ia menambahkan, Kementan juga akan terus menggulirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai fasilitas negara dalam mengembangkan usaha tani. Program ini diharapkan mampu menjadi penyangga utama perbaikan ekonomi nasional agar terus bergerak ke arah lebih baik.

"Kami coba tekankan untuk betul-betul dimanfaatkan adalah KUR yang digulirkan Presiden Joko Widodo agar betul-betul mempersiapkan diri memanfaatkan fasilitasi negara melalui KUR. Penggunaan KUR kami di Soppeng cukup besar, Rp164 miliar, yang jelas Sulsel sudah menggunakan lebih Rp3 triliun, terbesar ketiga di seluruh Indonesia," tambah Syahrul.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengajak petani, penyuluh, dan pihak terkait lainnya memperkuat ketahanan pangan nasional di tengah pandemi covid-19. Caranya, dengan percepatan tanam terus-menerus.

"Selama pandemi covid-19, hal yang paling utama adalah sehat. Petani, penyuluh, dan pihak-pihak lain harus sehat. Kalau petani sehat stok pangan aman. Berarti, kalau ingin stok pangan nasional aman, petani harus sehat. Patuhi protokol kesehatan untuk menangkal virus korona," jelas Dedi Nursyamsi

Sebelumnya Syahrul menegaskan, kebutuhan beras hingga Juni sekitar 15 juta ton, jika ini terealisasi, maka pada Juni dan Juli 2021 akan ada sekitar 17 hingga 20 juta ton beras ditambah stok 2020, sekitar 7 juta ton beras.

Untuk merealisasikan target tersebut, Kementan akan memberikan bantuan berupa sarana produksi serta alat mesin pertanian (Alsintan). Kementan juga terus mendorong para petani memanfaatkan fasilitas KUR dan pengembangan pertanian berbasis korporasi dan klaster.

Dengan target ini, Syahrul berharap provinsi dan kabupaten/kota dapat melakukan gerakan di lapangan dengan menggerakkan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di tingkat kecamatan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi beras pada 2020 mencapai 31,63 juta ton. Angka produksi tersebut dari luas panen padi 2020 mencapai 10,79 juta hektar dan produksi padi diperkirakan 55,16 juta ton gabah kering giling (GKG). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik