Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEBANYAK 20 pelabuhan di Indonesia menandatangani Pakta Integritas Penerapan Inaportnet, bertempat di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Senin (18/11).
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Antoni Arif Priadi mengungkapkan, sebelumnya pada Kamis (5/11) Pelabuhan Khusus Kelas I Batam juga telah menandatangani pakta yang berkaitan dengan portal elektronik yang terbuka guna memfasilitasi pertukaran data dan informasi layanan kepelabuhanan secara cepat itu.
Baca juga: Kementan Dorong Penguatan UMKM Pangan Lokal
"Pada hari ini sebanyak 20 Pelabuhan telah melakukan tanda tangan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet. Total jumlah pelabuhan yang menerapkan Inapornet pada tahun 2020 adalah sebanyak 21 Pelabuhan,” ungkap Antoni, Rabu (18/11).
Adapun 20 pelabuhan yang menandatangani Pakta Integritas Penerapan Inaportnet hari ini adalah, Pelabuhan Tanjung Buton, Patimban, Palu, Kuala Tanjung, Kijang, Sunda Kelapa, Tanjung Wangi, Lembar, Kupang, Sampit, Tarakan, Manado, Pare-Pare, Gorontalo, Biak, Bau-Bau, Kepulauan Seribu, Marunda, Muara Angke dan Satui
Penandatanganan Pakta Integritas tersebut dilakukan oleh masing-masing Kepala Kantor KSOP, UPP dan BUP terkait dengan disaksikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H Purnomo dan para pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Agus mengatakan bahwa penandatangan Pakta Integritas ini merupakan awal dalam implementasi inaportnet, guna menciptakan transparansi pelayanan operasional kapal dan barang di pelabuhan serta alat monitoring dan evaluasi untuk melakukan pembinaan dan pengembangan di pelabuhan.
“Sistem digitalisasi ini mau tidak mau harus dilaksanakan secepat mungkin pada semua kegiatan termasuk dalam pelayanan di pelabuhan," tutur Agus.
Menurutnya, penerapan Inaportnet di Pelabuhan menjadi suatu keharusan dalam rangka meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, transparan, dan terstandar dengan biaya terjangkau sehingga dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia.
"Untuk itu, semua unsur terkait baik Pemerintah, Badan Usaha Pelabuhan (BUP) seperti PT. Pelabuhan Indonesia (perseo) maupun Perusahaan Pelayaran harus saling mendukung agar pelayanan pelabuhan berjalan dengan lancar sehingga menunjang pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Agus.
Menurut Dirjen Hubla, dengan penerapan Inaportnet pada 20 pelabuhan yang ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas ini akan menambah jumlah pelabuhan yang sudah menerapkan Inaportnet sebelumnya yang hingga saat ini sudah berjumlah 33 pelabuhan. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved