Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk atau BTN mempercepat pemulihan aset atau recovery asset dengan menggelar Asset Sales Festival di empat kota. Targetnya dari kegiatan ini bisa diperoleh dana Rp430 miliar.
Direktur Remedial and Wholesale Risk BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan empat kota yang disasar ialah Medan, Bandung, Surabaya, dan Makassar. Acara Asset Sales Festival tersebut merupakan kelanjutan dari acara yang sebelumnya diadakan di Jakarta pada Juli 2020.
Acara Asset Sales Festival diselenggarakan secara daring dan luring mempertemukan investor, pengembang, penjual properti, dan calon pembeli untuk meraup keuntungan dalam bisnis properti. Aset properti yang ditawarkan tidak saja berasal dari kredit konsumer, tetapi juga dari kredit komersial termasuk aset bermasalah kelolaan BTN Syariah.
Menurut Novie, minat masyarakat sebagai investor sangat tinggi dalam berinvestasi pada rumah-rumah yang bermasalah atau aset mangkrak. Dalam hal ini, BTN tidak hanya mengajak investor atau developer yang sudah biasa berbisnis perumahan, tetapi juga para nasabah prima atau deposan yang tertarik untuk mendapat untung dari bisnis rumah bermasalah.
"Jadi opportunity bisnis juga sangat besar bagi rumah-rumah bermasalah sehingga minat investor sangat besar," ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Pada rangkaian acara Asset Sales Festival yang digelar di Medan pada awal November 2020, BTN mencatatkan pembelian dari para investor sebesar Rp70 miliar. Sementara itu, di Bandung, jumlah aset yang ditawarkan mencapai Rp1,2 triliun dengan jumlah 10 ribu unit yang mayoritas berupa aset rumah dan bangunan.
Novie mengungkapkan, pada acara sejenis yang akan digelar di Surabaya dan Makassar, BTN berencana akan menawarkan aset sebanyak 13.733 unit dengan nilai total Rp2 triliun berupa rumah, tanah, hotel, dan proyek perumahan dengan recovery asset yang baik.
Pada kuartal III tahun ini, perseroan berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) net di level 2,26% dari posisi pada bulan yang sama tahun sebelumnya yang berada pada level 2,33%.
"Kita tahun ini benar-benar ingin menjual aset bermasalah sehingga bisa menekan NPL," pungkas Novie. (Des/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved