Presiden Jokowi Dorong Penguatan Kemitraan ASEAN-Selandia Baru

Dhika Kusuma Winata
14/11/2020 11:58
Presiden Jokowi Dorong Penguatan Kemitraan ASEAN-Selandia Baru
Presiden Joko Widodo(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan )

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) pada hari ketiga dalam rangkaian KTT ke-37 ASEAN, Sabtu (14/11), menghadiri secara virtual sejumlah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN dengan negara-negara mitra.

KTT ASEAN tersebut diselenggarakan di Vietnam dan diikuti Presiden Jokowi melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Baca jugaDihadiri Jokowi, KTT APT Hasilkan 5 Dokumen Kesepakatan. Apa Saja?

Pertemuan KTT ASEAN-Selandia Baru akan mengawali rangkaian KTT ASEAN dengan mitra yang diikuti Presiden Jokowi pada hari ini.

"Hari ini ASEAN–Selandia Baru merayakan 45 tahun kemitraannya. Ke depan, saya ingin kemitraan kita dapat diperkuat terutama di beberapa isu," ucap Presiden.

Pertama, Presiden Jokowi mendorong agar kemitraan di Pasifik diperkuat. Menurut Presiden, hubungan Selandia Baru dengan negara-negara Pasifik Selatan cukup kuat. Untuk itu, Indonesia dan ASEAN juga ingin memperkuat kemitraan dengan negara-negara Pasifik Selatan.

"Hubungan baik kita dapat kita gunakan untuk perkuat kemitraan dengan Pasifik Selatan termasuk di bidang perikanan dan perubahan iklim. ASEAN Outlook on the Indo-Pacific tentunya dapat dijadikan pijakan bagi pengembangan kerja sama dengan Pasifik Selatan," ucap Jokowi.

Kedua, Kepala Negara juga memandang ASEAN-Selandia Baru perlu memperkuat kerja sama penguatan pendekatan multilateral. Upaya penguatan multilateralisme tersebut penting sekali untuk dilakukan bersama-sama. "Kita harus pastikan, multilateralism delivers for all," imbuhnya.

Ketiga, sebagai salah satu perwujudan multilateralisme, Jokowi menyatakan ASEAN-Selandia Baru perlu memperkuat integrasi ekonomi kawasan yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, Indonesia menyambut baik keputusan Selandia Baru untuk menandatangani Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Presiden Jokowi juga akan menghadiri KTT dua tahunan ke-2 ASEAN-Australia, KTT ke-23 ASEAN Plus Three (APT), dilanjutkan Pertemuan Pemimpin APT dengan Perwakilan East Asia Business Council (EABC).

Pada sore harinya, Presiden Jokowi akan menghadiri upacara peluncuran ASEAN Smart Logistics Network (ASLN) with First Project Vihn Phuc ICD Logistics Center (SuperPort). Sedangkan pada malam harinya Presiden Jokowi akan menghadiri KTT ke-15 Asia Timur.

Mengutip siaran pers Kementerian Luar Negeri, KTT ASEAN dengan mitra akan menghasilkan sejumlah kesepakatan di antaranya:

  • Joint Statement on Human Capital Development terkait pembangunan kapasitas SDM di kawasan melalui pendidikan, kesehatan, ekonomi kemasyarakatan dan peningkatan teknologi
  • Joint Statement on Enhancing Cooperation under FTA and Combating COVID-19 mengenai komitmen bersama untuk mengurangi dampak pandemi pada perdagangan, investasi global, regional dan memulihkan kepercayaan ekonomi dan perdagangan melalui menjamin keterbukaan pasar, fasilitasi perdagangan dan saling tukar pengalaman/informasi.
  • Joint Statement of the Second ASEAN-Australia Biennial Summit.
  • Joint ASEAN-New Zealand Leaders Vision Statement on the 45th Anniversary of ASEAN-New Zealand Dialogue Relations: A Legacy of Partnership, A Future Together.
  • Joint Statement of the 23rd ASEAN-Japan Summit on Cooperation on ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sebagai bentuk realisasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

(Ant/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya