Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Penjualan Eceran September Lanjutkan Tren Perbaikan

Fetry Wuryasti
13/11/2020 20:47
Penjualan Eceran September Lanjutkan Tren Perbaikan
.(ANTARA/Candra Yanuarsyah)

BANK Indonesia mencatat penjualan eceran pada September 2020 melanjutkan tren perbaikan yang terjadi sejak Juni 2020. Indeks Penjualan Riil pada September 2020 sebesar 193,8, mengalami perbaikan dari -9,2% (yoy) pada Agustus 2020 menjadi -8,7% (yoy).

Perbaikan itu terjadi pada sebagian besar kelompok yang dipantau seperti makanan, minuman, dan tembakau yang tercatat melanjutkan kinerja positif dalam dua bulan terakhir sebesar 3,1% (yoy) dari bulan sebelumnya sebesar 2,7% (yoy). Tapi, ada penurunan kontraksi pada sub kelompok sandang dan bahan bakar kendaraan bermotor dari semula masing-masing -64,9% (yoy) dan -23,5% (yoy) pada Agustus 2020 menjadi sebesar -59,7% (yoy) dan -18,7% (yoy) pada September 2020.

"Perbaikan penjualan eceran diprakirakan sedikit tertahan pada Oktober 2020. Indeks Penjualan Riil Oktober 2020 sebesar 194,1, atau -10% (yoy), dari sebelumnya -8,7% (yoy) pada September 2020," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko melalui pernyataan yang diterima, Jumat (13/11).

Sejumlah komoditas, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau dan kelompok barang budaya dan rekreasi, diprakirakan mengalami penurunan penjualan masing-masing sebesar -0,2% (yoy) dan -41,4% (yoy).

Beberapa komoditas diprakirakan mengalami perbaikan kinerja penjualan, antara lain kelompok perlengkapan rumah tangga dan bahan bakar kendaraan bermotor masing-masing sebesar -20,9% (yoy) dan -18,5% (yoy).

"Secara bulanan, kinerja penjualan eceran pada Oktober 2020 diprakirakan tumbuh 0,1% (mtm), setelah kontraksi -1,4% (mtm) pada September 2020. Ini diindikasi didorong oleh perayaan Maulid Nabi dan libur panjang pada akhir bulan," kata Onny.

Senada, dari Survei Konsumen Bank Indonesia (SKBI) pada Oktober 2020 mengindikasikan masih tertahannya perbaikan keyakinan konsumen. Hal ini terindikasi dari penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Oktober 2020 dari 83,4 pada bulan sebelumnya menjadi 79,0.

Penurunan IKK disebabkan penurunan kedua indeks pembentuknya, yaitu Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) turun 6 poin menjadi 106,6 dan Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) turun 2,6 poin menjadi 51,5.

Penurunan IKK terjadi pada sebagian besar kelompok tingkat pengeluaran responden. Penurunan keyakinan terdalam terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta per bulan. Dari sisi usia, penurunan IKK juga terjadi pada sebagian besar kelompok usia responden, terutama pada responden berusia 31-40 tahun. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya