Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) mengatakan sektor industri kecil menengah (IKM) harus mampu merumuskan strategi untuk melakukan efisiensi di tengah masa adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi covid-19. Langkah ini diusulkan guna menopang usaha mereka.
“Kami mendorong pelaku IKM melakukan adaptasi bisnis baru melalui optimalisasi produk dan layanan dengan memanfaatkan teknologi modern sehingga menciptakan inovasi atau terobosan yang belum ada sebelumnya,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (13/11).
Gati menjelaskan, setiap perusahaan memiliki kebutuhan perawatan, perbaikan dan operasional atau MRO (maintenance, repair and operation) sebagai usaha melakukan efisiensi. Menurutnya, dengan menggunakan teknologi seperti layanan e-commerce, kebutuhan MRO tak perlu harus bertatap muka langsung dengan pihak lain untuk mencegah penularan covid-19.
Adapun yang termasuk dalam kategori MRO adalah barang maupun jasa yang dibutuhkan untuk proses perawatan, perbaikan dan operasional, misalnya suku cadang mesin, pembersih, peralatan keselamatan, perkakas dan lainnya.
“MRO adalah sembakonya industri yang pasti habis dipakai akibat rusak atau memang sudah waktunya diganti dan lain-lain. Setiap bulan, industri membutuhkan pasokan dari sisi vendor MRO. Jarang sekali ada perusahaan yang tidak membeli kebutuhan MRO dalam satu bulan,” jelas Gati.
Baca juga: Kemenperin Genjot Mutu Produk IKM untuk Gairahkan Ekonomi
Namun, menurut Gati, biaya terkait MRO sering kurang terpantau dengan baik sehingga pengeluaran tidak efisien. Padahal di masa pandemi saat ini, efisiensi menjadi kunci untuk bertahan dan memenangkan persaingan.
"Dengan pengadaan MRO yang baik, perusahaan dapat meraih efisiensi yang optimal sekaligus meminimalkan downtime operasi dan berdampak positif pada kinerja perusahaan,” ungkap Gati.
Pihaknya optimistis, apabila upaya strategis tersebut dapat dijalankan dengan baik, sektor usaha khususnya pelaku IKM dapat memberikan kontribusi lebih signifikan bagi perekonomian Indonesia.
“IKM dipandang memiliki peran besar, baik itu dalam dari sisi jumlah unit usaha atau serapan tenaga kerja. Tercatat dari 16,5 juta tenaga kerja, 10,5 juta berasal dari IKM yang tersebar di 4,2 juta usaha,” pungkas Gati.(OL-5)
Sepanjang April 2025, Bea Cukai hadir di Banten, Bandung, dan Bali untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada pelaku usaha, termasuk pelaku industri kecil menengah (IKM).
Pihak yang paling dirugikan dari maraknya impor produk asing saat ini adalah industri kecil dan menengah (IKM), bukanlah usaha kecil dan menengah (UKM).
Ikhwan Primanda mendorong perusahaan-perusahaan rintisan (startup) membantu industri kecil naik kelas menjadi industri menengah dengan penggunaan teknologi
Inovasi merupakan kunci utama bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Jabar untuk naik kelas.
Pemerintah dituntut solutif dan tak sekadar meminta industri kecil menengah (IKM) masuk ke ekosistem kendaraan listrik. Apalagi IKM dalam negeri telah banyak melakukan terobosan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved