Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Menhub: Progres Pelabuhan Wae Kelambu Capai 48%

Insi Nantika Jelita
12/11/2020 23:30
Menhub: Progres Pelabuhan Wae Kelambu Capai 48%
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.(MI/SUSANTO )

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi melihat progres proyek pembangunan Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Progres proyek tersebut hampir 50%.

"Saat ini progres pembangunan pelabuhan secara keseluruhan sudah mencapai 48,67%," kata Budi dalam keterangan resminya, Kamis (12/11).

Baca juga: Penghargaan IWEC Foundation Bagi Entrepreneur Perempuan Indonesia

Pelabuhan ini nantinya akan dipakai lalu lintas logistik dan bongkar muat kontainer, kargo, dan curah cair, sehingga akan memisahkan aktivitas pariwisata dan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Labuan Bajo.

"Kami ingin memastikan proyek ini tetap berjalan di masa pandemi. Karena kehadiran Pelabuhan ini sangat diperlukan untuk mendukung kelancaran distribusi logistik di Labuan Bajo yang menjadi salah satu destinasi pariwisata prioritas,” ungkap Menhub.

Budi menjabarkan secara detail progres pembangunan Pelabuhan Wae Kelambu untuk dermaga progresnya 58,3%. Dermaga tersebut berukuran 120 x 20 meter. Lalu jalan akses ke dermaga atau trestle progresnya mencapai 23,8%. Trestle sendiri dibuat berukuran 60 x 12 meter.

Progres lainnya yakni jalan lintas atau causeway mencapai 70% dengan ukuran 690 x 20 meter. Selain itu pelabuhan ini juga akan memiliki dermaga curah cair dan tangki timbun.

Dalam tinjauannnya ke Labuan Bajo, Menhub juga menyaksikan simulasi protokol destinasi super prioritas tersebut bersama sejumlah Menteri Kabinet Kerja.

Simulasi ini melibatkan berbagai kementerian dan Lembaga untuk memperlihatkan kepada masyarakat Indonesia dan mancanegara bahwa Pemerintah dan segenap stakholder.

“Saya apresiasi penerapan protokol kesehatan di bandara dan Pelabuhan di Labuan Bajo. Ini harus dipertahankan agar masyarakat tidak ragu lagi untuk bepergian menggunakan transportasi publik,” jelas Budi Karya. 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya