Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
PRESIDEN Direktur PT Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin menuturkan, sejak empat tahun lalu pihaknya memulai transformasi digital dalam pelayanan dan konektivitas penerbangan untuk menuju era 4.0.
“Pada pekan lalu, kami mencanangkan Second Curve Transformation periode 2020 - 2024 untuk memasuki era Airport 4.0," ujar Awaluddin dalam keterangan resminya, Jakarta, Sabtu (31/10).
Second Curve Transformation, kata Awaluddin, sebagai upaya perseroan memasuki era Airport 4.0 yang mengedepankan pengelolaan bandara melalui artificial intelligence (AI), big data analytics, roboting, automation atau penggunaan mesin, dan teknologi virtual reality (VR).
Awaluddin menjelaskan, saat ini pihaknya memanfaatkan teknologi di tengah pandemi dengan menerapkan konsep Biosafety dan Biosecurity Management. Ia menjelaskan, Biosecurity Management guna melindungi publik dari bahaya covid-19, sementara Biosafety Management upaya membuat lingkungan dan infrastruktur tetap sehat, aman dan higienis.
Baca juga : Proyek Pelabuhan Patimban Dipastikan tak Ganggu Aktivitas Nelayan
Implementasi teknologi yang diterapkan di dalam kedua konsep tersebut, lanjut Awaluddin, dengan penggunaan thermal scanner untuk mendeteksi suhu tubuh secara masif, penggunaan aplikasi Travelation untuk mengurangi kontak, layanan Video Customer Assistant (VICA) yang menghadirkan asistensi kepada masyarakat melalui virtual, dan penyediaan smart vending machine dengan produk alat pelindung diri (APD
Selain itu, Awaluddin menuturkan, teknologi dan digitalisasi yang digunakan juga membawa bandara-bandara PT Angkasa Pura II mendapat pengakuan global.
Ia menyebut, Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan pintu utama Indonesia pada World’s Top 100 Airports 2020 di dalam Skytrax World Airport Awards 2020 berhasil naik peringkat ke posisi 35, naik dari 2019 di peringakt 40. (OL-7)
Gelaran tahunan Government Procurement Forum & Expo (GPFE) atau forum dan pameran pengadaan keperluan pemerintah 2025 sukses diselenggarakan pada 23-25 Juli 2025.
Dengan proyeksi kebutuhan 12 juta talenta pada tahun 2030, data dari Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) menunjukkan adanya kekurangan sekitar 2,7 juta.
PERKEMBANGAN teknologi digital membantu perkembangan sektor pertanian yang lebih transparan dan efisien. Hal itu membuat ekosistem pertanian menjadi lebih maju dan berdaya saing.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) mengambil peran penting dalam mendorong transformasi sistem pengawasan keamanan pangan berbasis digital dalam Vienna Food Safety Forum 2025.
Rebranding ini bukan hanya perubahan logo dan akronim, melainkan penegasan identitas baru sebagai penyedia solusi teknologi terintegrasi
IKATAN Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan Marine Digital Summit 2025 sebagai upaya mendorong transformasi digital di sektor pertahanan laut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved