Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

PUPR Pastikan Irigasi di Food Estate Kalteng Mengalir Baik

Insi Nantika Jelita
31/10/2020 08:16
PUPR Pastikan Irigasi di Food Estate Kalteng Mengalir Baik
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan lapangan ke Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalteng.(Dok Kementan)

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan sistem irigasi pada pengembangan lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), berjalan baik. Ia mengatakan pengembangan food estate di Kalteng untuk tanaman padi di lahan aluvial seluas 165.000 hektare (Ha) yang merupakan lahan eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) dengan leading sektor Kementerian Pertanian telah dimulai sejak akhir September 2020.

"Pada tahap awal fokus (rehabilitasi dan peningkatan saluran irigasi) di Blok A, khususnya di zona A1 dan A5 sekitar 2.000 Ha, untuk memastikan saluran primer dan sekunder dapat mengalirkan air dengan baik," ungkap Basuki dalam keterangannya, Jumat (30/10).

Dengan demikian, lanjutnya, pencucian lahan berjalan baik untuk mengurangi kadar keasaman dengan membuang bahan beracun yang ada di lahan rawa.

Saat meninjau Daerah Irigasi (DI) Rawa Dadahup, Kabupaten Kapuas, kemarin, Basuki didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko mengendarai sepeda motor menyusuri saluran primer dan sekunder di daerah irigasi tersebut untuk mengecek pekerjaan galian saluran dan kondisi pengalirannya.

"Pada tahap awal ini tidak boleh ada air yang mengalir ke saluran tersier, supaya air ini dicuci (leaching) dulu saat musim hujan. Kalau tingkat keasaman berkurang, lahan mulai bisa ditanami padi. Untuk itu saya minta konsultan perencana agar dapat mendesainnya dengan baik," tutur Menteri Basuki.

Ia menjelaskan, progres pelaksanaan di lahan eks-PLG untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi Blok A seluas 38.631 Ha telah dimulai konstruksinya sejak 28 September 2020, dengan kontrak tahun jamak 2020-2022 senilai Rp738,04 miliar. Pekerjaannya dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya-Hutama Karya-Adipatria, KSO

Dari total luas lahan di Blok A tersebut, sebanyak 17.257 Ha kondisi irigasinya akan direhabilitasi dan 21.374 Ha akan ditingkatkan kondisinya. Prioritas untuk tahun 2020 adalah rehabilitasi dan peningkatan irigasi seluas 2.100 Ha di Dadahup (Blok A) yang ditargetkan tuntas pada akhir 2020.

baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Percontohan Kawasan Food Estate Kalteng

Disebutkan lingkup pekerjaan utamanya terdiri dari pekerjaan galian saluran primer utama sepanjang 27.000 (meter), saluran primer pembantu 35.500 m, saluran sekunder 78.500 m, tersier 455.000 m, kuarter 681.000 m, dan kolektor 70.500 m. Selain itu juga dilakukan pembuatan pintu air otomatis, box culvert, dan rumah pompa. Saat ini progres pekerjaannya masing-masing untuk pekerjaan galian sudah mencapai 76,56%, pembangunan rumah pompa sebesar 13,16%, pintu air otomatis sebesar 7,22%, dan box culvert 2,64%.

Sementara untuk rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi pada Blok B, C, D seluas 91.500 hektare rencana lelang dini pada 28 September 2020 dan ditargetkan terkontrak pada Januari 2021. Anggaran untuk blok tersebut sebesar Rp4,4 triliun dilaksanakan secara single year contract. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya