Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengembangkan tujuh skema hilirisasi industri batu bara. Tujuh skema yang tengah dikembangkan oleh pemerintah, yakni gasifikasi batu bara, pembuatan kokas (cokes making), underground coal gasification, pencairan batu bara, peningkatan mutu batu bara, pembuatan briket, dan coal slurry/coal water mixture.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu bara Ditjen Mineral dan Batu bara Sujatmiko menuturkan, skema tersebut untuk menjaga kebutuhan energi. "Tujuh hilirisasi ini masa depan batu bara kita agar menjadi tulang punggung (backbone) energi, baik di Indonesia maupun dunia," ujar Sujatmiko dalam keterangan resminya, Kamis (15/10).
Kementerian ESDM menargetkan penambahan tiga fasilitas peningkatan mutu batu bara (coal upgrading) pada 2024, 2026, dan 2028 dengan kapasitas masing-masing mencapai 1,5 juta ton/tahun.
Proses gasifikasi akan dilakukan PT Bukit Asam sebagai upaya substitusi liquified petroleum gas (LPG) melalui dimethyl ether (DME) yang beroperasi pada 2024. Hal serupa dilakukan PT KPC dengan kapasitas kurang lebih 4 juta ton.
"Penambahan pabrik briket direncanakan rampung pada 2026 dan 2028 berkapasitas 20 ribu ton per tahun. Rencana dua fasilitas cokes making akan selesai di tahun yang sama dengan kapasitas kurang lebih satu juta ton," jelas Sujatmiko.
Skema hilirisasi industri batu bara, kata Sujatmiko, menjadi peluang bagi sektor tersebut dalam menjaga kebermanfaatan bagi perekonomian nasional. "Kita harus mengonversi bisnis batu bara sesuai dengan perkembangan global dan dalam negeri, misalkan menerapkan clean coal technology (CCT)," pungkasnya. (OL-14)
Kaca gedung Kementerian ESDM pecah, bahkan musala yang berada di dalam gedung juga tak luput dari sasaran massa.
Pembangunan PLTN di Indonesia terhambat karena banyak masyarakat yang merasa takut. PLTN sering dikaitkan dengan gempa dan bahaya radiasi.
Beberapa sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit energi baru terbarukan (EBT) seperti tenaga surya, tenaga hydro besar atau mini hydro, bio dan biomassa.
Saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Semeru berada pada level II atau waspada. Gunung yang berlokasi di Jawa Timur itu mengalami erupsi pada Selasa (1/12) dini hari.
SEBELUM terjadinya guguran awan panas dari Gunung Semeru di Jawa Timur, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat rata-rata 40 kejadian gempa per hari.
Indonesia terus berusaha meningkatkan upaya-upaya adaptasi maupun mitigasi perubahan iklim lewat sejumlah strategi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved