Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Angkutan Berat akan Gunakan Bahan Bakar Nabati

Insi Nantika Jelita
12/10/2020 15:31
Angkutan Berat akan Gunakan Bahan Bakar Nabati
.(ANTARA/Fakhri Hermansyah)

KEMENTERIAN Perhubungan memiliki sejumlah rencana strategis untuk menerapkan diversifikasi energi di bidang transportasi untuk mengurangi ketergantungan impor migas. Salah satunya mendorong penggunaan bahan bakar nabati (BBN) seperti biodiesel untuk moda transportasi darat, kendaraan bahan bakar gas (BBG), dan bus listrik.

“Rencananya penerapan bahan bakar nabati atau BBN akan diproyeksikan untuk angkutan berat seperti truk dan angkutan umum seperti bus," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (12/10).

Penerapan BBN, lanjut Budi, juga bakal digunakan angkutan berbasis rel dan listrik seperti MRT dan LRT yang tengah dikembangkan di Jakarta dan Palembang.

"Saya harap dengan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan transportasi umum seperti LRT di Palembang, misalnya, karena telah memiliki standar keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan,” jelas Budi.

Ia menerangkan, sektor transportasi darat, baik berupa mobil pribadi, sepeda motor, maupun kendaraan umum, menyumbangkan 90% pencemaran udara dan perubahan iklim sebagai akibat penggunaan BBM oktan rendah seperti premium yang berdampak buruk secara signifikan bagi kesehatan. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik