Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Pemerintah Targetkan 180 Tempat Charging Kendaraan Listrik di 2020

Insi Nantika Jelita
05/10/2020 13:19
Pemerintah Targetkan 180 Tempat Charging Kendaraan Listrik di 2020
Petugas mendemonstrasikan cara pengisian kendaraan listrik di kantor BPPT, Jakarta, Rabu (5/12/2018).(Antara)

PEMERINTAH melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menargetkan menyediakan 180 stasiun pengisian untuk kendaraan bermotor listrik (charging station) yang tersebar di seluruh tanah air.

"Pemerintah memiliki roadmap bersama PT PLN (Persero) yaitu memenuhi target 180 charging station pada 2020. Dan pada 2025, pemerintah merencanakan adanya 2.465 charging station," ujar Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar dalam keterangan resminya, Senin (5/10).

Wanhar mengatakan hingga saat ini sudah ada 62 unit charging station baik milik PLN, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Pertamina maupun swasta.

Wanhar menyampaikan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), pada 2025 pemerintah menargetkan 2.200 unit mobil listrik, dan 2,13 juta unit motor listrik diproduksi.

Jumlah tersebut, sebutnya, meningkat menjadi 4,2 juta unit mobil listrik dan 13,3 juta unit motor listrik pada 2050. Dalam RUEN tersebut, stasiun pengisian kendaraan bermotor listrik (charging station) ditargetkan mencapai 1.000 unit di tahun 2025 dan 10.000 unit di 2050.

Wanhar menjelaskan, Menteri ESDM Arifin Tasrif telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 Tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Dalam peraturan tersebut dibahas mengenai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan juga Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) untuk kendaraan bermotor listrik yang melingkupi charging station atau alat charge private seperti pada showroom, perusahaan swasta dan juga di rumah tangga.

"Diharapkan masyarakat beralih ke kendaraan bermotor listrik, kualitas udara kita bisa lebih bersih, dari sisi biaya lebih murah, dan selanjutnya untuk kendaraan roda empat sejalan dengan kesiapan infrastruktur yang kita bangun," pungkas Wanhar. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik