Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Koperasi dan UKM Teten Masduki menginginkan semua koperasi nelayan di Indonesia mulai serius masuk dalam skala bisnis dengan fokus konsolidasi sektor hulu hingga hilir.
"Koperasi jika ingin maju harus memiliki skala bisnis, yaitu mengolah ikan, memiliki rumah produksi, dan bermitra dengan industri besar sebagai offtaker untuk menyerap produk perikanan tersebut," tutur Teten saat meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar dan berdialog dengan Pengurus serta anggota Koperasi Mina Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, yang dikutip dari siaran pers, Sabtu (3/10).
Baca juga: 1,1 Juta Nelayan Terdampak Covid-19 Dapat BLT Rp600 ribu/bulan
Teten mengatakan, nelayan juga harus bertransformasi dari bekerja secara perorangan dengan skala ekonomi kecil menjadi berkelompok dan berkoperasi agar menjadi kuat. Apalagi, kata dia, Muncar merupakan sentra perikanan nomor dua terbesar di Indonesia dengan karakteristik nelayan yang tangguh.
"Muncar ini sentra perikanan nomor dua di Indonesia, nelayannya tangguh tapi masih kategori nelayan kecil. Karena itu kita dorong harus transformasi menjadi berkelompok dan berkoperasi agar menjadi kuat dan hebat. Di sini juga ada koperasi nelayan, tapi catatan kami koperasinya masih berkutat soal retribusi pelelangan. Harusnya masuk ke bisnis utama," ujarnya.
Teten menuturkan, Kementerian Koperasi dan UKM tengah fokus untuk memperkuat koperasi-koperasi sektor produktif di Indonesia, termasuk koperasi nelayan, untuk peningkatkan kesejahteraan nelayan sebagaimana amanat dari Presiden Joko Widodo.
"Kami juga ditugaskan Presiden karena banyak informasi tangkapan nelayan tidak terserap meski ekspor masih bagus. Ini karena konsumsi sedang menurun sehingga serapan kurang bagus. Jangan sampai di tengah pandemi Covid-19 ini nelayan jadi susah," jelasnya.
Bersama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB - KUMKM), kata Teten, pihaknya siap membantu memberikan pembiayaan kepada koperasi nelayan di Muncar, dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk mendesain Muncar menjadi kekuatan ekonomi produktif sektor perikanan.
"Kita ingin bantu memperkuat Koperasi Mina Blambangan, sehingga nanti nelayan menjual produk ke koperasi. Lalu urusan ke market atau pasar biarkan koperasinya yang mengurusi. Karena tentu kemampuan nelayan kan terbatas, belum lagi kalau pembelinya bayarnya mundur. Masalah semacam ini, nantinya bisa ditengahi lewat koperasi. Jangan lagi nelayan yang harus memikirkan pemasarannya. Koperasi juga nantinya bisa berinvestasi membeli alat-alat produksi yang modern," pungkas dia.
Di tempat yang sama, Bupati Banyuwangi Azwar Anas mengatakan, potensi perikanan di Banyuwangi, khususnya Muncar. Bahkan di masa pandemi saat ini produksi tangkapan nelayan justru naik. Hanya, dibutuhkan model bisnis agar hasil tangkapan nelayan tidak saja dijual mentah, tetapi juga diolah untuk mendapatkan nilai tambah secara ekonomi.
Azwar Anas juga mengapresiasi perhatian dan bantuan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, terhadap nelayan dan pelaku UMKM di Banyuwangi. Ia memastikan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi siap mendukung program-program untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pelaku UMKM. (Mir/A-1)
Pemerintah menegaskan bahwa penerimaan negara dari sektor perikanan melalui skema Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) harus berlandaskan prinsip keadilan sosial.
Dia mengatakan jenazah perempuan itu ditemukan nelayan bernama Adi Prasetyo sekitar empat kilometer dari pantai Desa Pengambengan.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Santoso, seorang nelayanJembrana, Bali, yang sedang melaut sekitar dua kilometer dari pantai mendengar suara minta tolong korban selamat kapal KMP Tunu Pratama Jaya
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved