Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PT BANK Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan untuk mengakuisisi 25.000 mesin electronic data capture(EDC) dari berbagai merchantlokal dan nasional untuk meningkatkan perolehan pendapatan jasa atau fee based income (FBI) dan dana murah perseroan.
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury menjelaskan persaingan bisnis saat ini membutuhkan beragam inovasi, khususnya di masa pandemi. Bank BTN telah melakukan transformasi digital untuk mendukung produk dan layanan perseroan agar dapat bersaing serta memberikan layanan terbaik bagi para nasabah.
“Sampai dengan akhir tahun, Bank BTN akan mengakuisisi sekitar 25.000 EDC yang dapat dimanfaatkan nasabah BTN sebagai bentuk layanan lebih yang dapat kami berikan. Kami terus berupaya mengeksplorasi berbagai strategi untuk mening-katkan pendapatan serta dana murah,” ujar Pahala dalam pernyataannya, kemarin.
Direktur Operation, IT, Digital Banking Bank BTN Andi Nirwoto menambahkan, hingga kini perseroan telah merambah berbagai merchantyang berkaitan dengan sektor properti, sejalan dengan bisnis utamanya.
Bank BTN, lanjut Andi, telah menyediakan EDC mulai dari para pengembang, toko alat dan bahan bangunan, hingga kantor notaris.Perseroan pun aktif meng-akuisisi merchant dari sektor lain mulai dari makanan, fasilitas kesehatan, tempat wisata, hingga perusahaan retail.“Saat ini kami sedang mengimplementasikan akui-sisi 22.000 EDC dengan Indomaret,” ujar Andi.
Menurut Andi, upaya me-maksimalkan bisnis acquiring tersebut juga sejalan dengan komitmen meningkatkan dana murah. Tujuannya, tambah dia, yakni untuk mendukung bisnis pembiayaan perumahan perseroan dalam rangka menyukseskan program Satu Juta Rumah.
Selain Indomaret, beberapa EDC merchant yang diakuisisi di antaranya Steak Hotel By Holicow, TWC Borobudur, TWC Prambanan, Krisna Oleh-Oleh Khas Bali, The Keranjang, dan Alfamart.
Hingga akhir Agustus 2020, emiten bersandi saham BBTN itu mencatatkan jumlah tran-saksi melalui lini electronic banking mencapai lebih dari 132 juta transaksi.
Jumlah tersebut naik sekitar 29,05% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari 102,95 juta transaksi di periode yang sama tahun lalu. (Ant/E-2)
Bank BTN Cabang Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan pembangunan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 800 unit selama 2025.
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved