Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
FOTO : Bagi Anda para pelaku usaha, kini tak lagi perlu khawatir untuk pengembangan stokis barang di semua daerah. Karena bisa bekerja sama dengan Pos Indonesia.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TIDAK ada yang menyangkal, PT Pos Indonesia memiliki kekuatan jaringan yang nyaris hadir di semua pelosok negeri. Jaringannya begitu luas, tak hanya menyentuh Pulau Jawa saja, tetapi hingga pelosok Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya, dan lainnya.
Kekuatan jaringan ini tak bisa dilepaskan dari keberadaan Pos Indonesia yang hadir di Indonesia sejak 274 tahun silam. Di mana, jaringan kantornya telah mulai dibangun oleh Belanda. Bahkan, posisinya berada di tempat strategis berdekatan dengan alun alun, pusat pemerintahan, dan lainnya.
Pada zaman Ordebaru, Presiden Soeharto bahkan berkomitmen menghadirkan Kantor Pos di semua kecamatan. Misinya, satu kecamatan satu Kantor Pos. Lantaran saat itu Pos dianggap sebagai tulang punggung distribusi dan komunikasi antar daerah.
Dahulu, saking strategisnya keberadaan Kantor Pos, hampir semua aktivitas ekonomi yang mengandalkan distribusi dan jangkauan luas, memanfaatkan kantor Pos. Kantor Pos menjadi pusat tempat pembayaran, distribusi bantuan dan beasiswa, dan lainnya.
"Tapi sekarang ketika teknologi telah berkembang pesat, orang tidak lagi datang ke Kantor Pos. Mereka bisa transaksi via online. Misalnya pembayaran pakai PGM (Pos Giro Mobile). Kirim barang juga bisa online lewat QPOSinAja," kata Vice Presiden Marketing PT Pos Indonesia (Persero) Tata Sugiarta.
Menurut Tata, Pos Indonesia saat ini tidak memerlukan banyak space untuk mengelola jasa kiriman. Pos Cabang Bandung bila dulu melayani hingga 45 loket, kini cukup lima loket. Begitupun kantor Pos lainnya, sehingga banyak space yang bisa dimanfaatkan.
Salah satu konsep pemanfaatan aset Pos Indonesia yang bisa digarap adalah full filment atau menyewakan gudang atau space. Ini bisa dipakai para seller untuk stokis produk untuk pengembangan produk di daerah. Jadi ketika di setip daerah ada stokis, ongkos kirim akan jauh lebih murah.
Pos Indonesia juga menyediakan aplikasi Werehouse Management System (WMS). Pelaku usaha, nantinya tinggal memantau ketersediaan barang di setiap kantor Pos menggunakan aplikasi ini.
"Jadi seller bisa mengontrol ketersediaan barangnya dari mana saja. Dia pun tidak perlu punya orang di Kantor Pos. Karena barangnya sudah terdata. Jadi nanti kurir kami tinggal ambil barangnya saja dan langsung didistribusikan kepada pembeli," katanya.
Konsep kedua yang bisa ditawarkan Pos Indonesia untuk pemanfaatan aset adalah kerja sama bisnis offline to online (O2O). Di mana, para pelaku usaha seperti UMKM bisa memanfaatkan cabang Pos untuk men-display barangnya.
"Misalnya mereka yang jualan fesyen bisa mendisplay barangnya di Kantor Pos. Jadi jualan online, tapi contoh ofline-nya juga ada. Kalau mau beli, tinggal tembak barcode-nya, nanti otomatis terhubung dengan sistem," jelas Tata.
Menurut dia, konsep seperti ini akan sangat menguntungkan pelaku usaha. Karena tidak sedikit konsumen yang mesti melihat barang secara fisik, sebelum membeli. Pengusaha tidak perlu investasi buka toko di semua wilayah, tetapi cukup memanfaatkan Cabang Pos Indonesia yang jumlahnya lebih dari 4.000 itu.
Pada saat ini, pemanfaatan aset Pos Indonesia yang bisa digarap adalah full filment atau menyewakan gudang atau space terdapat di 3 kota yakni Surabaya, Malang dan Palembang dan akan menyusul di kantorpos kota-kota lainnya. (OL-09
Memilih handuk berkualitas adalah langkah penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan kulit.
Di tengah perkembangan era digital, ancaman keamanan juga turut meningkat, salah satunya ialah modus penipuan yang menyasar pengguna jasa pengiriman.
Dalam era belanja online yang semakin berkembang, metode pembayaran juga semakin beragam.
Pilihan fitur pengiriman ini, diharapkan dapat membantu para pelaku bisnis terutama UMKM untuk mendapatkan layanan pengiriman yang sesuai kebutuhan mereka.
Persaingan ini tidak hanya mengubah lanskap bisnis pengiriman, tetapi juga memaksa PT Pos untuk beradaptasi dan berinovasi demi mempertahankan relevansinya di era digital saat ini.
Penyesuaian tarif ongkos kirim ini sebagai bagian dari upaya mendukung pertumbuhan UMKM dan online seller di Pulau Jawa.
Sampoerna Retail Community (SRC) bersama PT Pos Indonesia (Persero) menjalin sinergi untuk memperluas akses layanan publik melalui jaringan Toko SRC.
Kantor Pos menyediakan berbagai kemudahan, termasuk layanan antar ke rumah bagi pensiunan yang tidak dapat hadir langsung ke kantor pos karena sakit atau faktor usia.
PT Pos Indonesia (Persero) bersama PT Taspen (Persero) resmi meluncurkan layanan pengambilan dana pensiun di Kantorpos.
Forum ini menitikberatkan pada inovasi reverse logistics dalam mendukung circular economy, khususnya pengelolaan limbah elektronik atau e-waste management.
SATGAS Perlindungan Tenaga Kerja DPR RI menerima kedatangan Serikat Pekerja dan Pensiunan PT Pos Indonesia.
Tahun ini, PT Pos Indonesia mencatat lonjakan volume kiriman jemaah haji Indonesia ke Tanah Air mencapai 105 ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved