Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PT Pertamina Gas selaku afiliasi dari subholding gas PT PGN Tbk dan PT Pertamina (Persero) memastikan bahwa pembangunan infrastruktur pipa gas ke Kawasan Industri Kuala Tanjung siap beroperasi.
Kamis (10/9), Pertagas melakukan ujicoba penyaluran gas perdana ke salah satu konsumen industri di Kuala Tanjung, PT Domas Agrointi Prima.
“Ini merupakan outlet baru dan sekaligus akan mendukung Kawasan industri Kuala Tanjung menuju kawasan energi bersih,” ujar Corporate Secretary Pertagas Fitri Erika dalam keterangan tertulisnya.
Erika menambahkan, uji coba pengaliran gas ke ruas pipa KualaTanjung sepanjang 23 kilometer ini menjadi salah satu bukti dari subholding gas untuk tetap berkomitmen menyelesaikan tantangan pembangunan infrastruktur migas di tengah pandemi.
“Sebelumnya, dua minggu lalu, kami baru saja meresmikan pengaliran gas perdana ke BOB Bumi Siak Pusako,” katanya.
Pada tahap awal, pipa gas distribusi ini akan mengalirkan gas sebesar 1.200 MMBTU ke PT. Domas Agrointi Prima. Namun ke depan, hingga jangka waktu tahun 2028, diharapkan tingkat serapan gas melalui pipa ini akan terus meningkat.
Pipa distribusi ini memiliki kapasitas alir gas maksimal mencapai 6 MMSCFD. Konstruksi proyek ini juga berhasil diselesaikan lebih cepat dari waktu yang ditargetkan, yaitu 29 Agustus 2020.
“Pada 3 Agustus lalu, konstruksi sudah diselesaikan, dan hari ini kita sudah bisa uji coba alirkan gas,” jelasnya.
Rampungnya pembangunan pipa gas distribusi Kuala Tanjung juga berpotensi untuk meningkatkan utilisasi pipa transmisi ruas Arun-Belawan-Kawasan Industri Medan-KEK Sei Mangke. Di sisi lain, dengan rampungnya konstruksi pipa ini, Pertagas melalui anak usahanya PT Pertagas Niaga akan memiliki potensi untuk meningkatkan niaga gas di wilayah lainnya di Kuala Tanjung.
Melalui penyelesaian pembangunan pipa gas ini, juga merupakan bentuk komitmen subholding gas mengembangkan infrastruktur pipa gas yang ada di Indonesia saat ini. Ruas pipa distribusi baru ini juga diharapkan semakin memperkuat infrastruktur gas di wilayah Provinsi Sumatera Utara.
Kedepannya selain untuk menyalurkan gas ke Domas, pipa gas distribusi ini juga akan mampu memenuhi kebutuhan penggunaan gas di industri lain di wilayah Kuala Tanjung khususnya.
“Pengaliran gas pipa menawarkan harga gas yang lebih ekonomis bagi industri Sumatera Utara. Semoga ini bisa memberi dampak positif bagi pemanfaatan gas untuk industri dan meningkatkan daya saing industri Sumatera Utara,” harapnya.
Terselesaikannya pipa gas distribusi Kuala Tanjung, menambah daftar proyek subholding gas yang rampung sekaligus juga beroperasi tahun ini. Sebelumnya pada 29 Agustus 2020, proyek pipa gas BOB Bumi Siak Pusako diresmikan . Pada Juli 2020, juga telah melakukan uji coba gas in di proyek pipa gas Gresik-Semarang. (RO/E-1)
Dirjen Minerba Kementerian ESDM periode 2015-2020, Bambang Gatot Ariyono (BGA) ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi timah
Dirjen Migas KESDM Tutuka Ariadji bersama direksi Pertamina Patra Niaga meninjau langsung sarana dan fasilitas operasional, serta memastikan pasokan energi dalam kondisi aman.
Anggota Komisi VII DPR RI Nurzahedi mengungkapkan program BPBL adalah upaya pemerintah memastikan masyarakat mendapatkan listrik sehingga berdampak positif pada berbagai bidang.
Hingga triwulan III 2023, rasio elektrifikasi (RE), yakni perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia, mencapai 99,74%.
Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia menyampaikan beberapa rekomendasi terkait aktivitas Gunung Marapi pada Minggu (3/12).
Kebutuhan energi di Indonesia bakal terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk yang diprediksi mencapai 330 juta pada 2060
Kepala Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas Asnidar mengapresiasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang terus melakukan upaya eksplorasi.
Melalui partisipasi aktif di IPA Convex, Petronas Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan energi nasional.
Dalam upaya meningkatkan potensi produksi hidrokarbon di wilayah Kabupaten Indramayu, Pertamina EP Zona 7 melakukan proyek Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan Akasia Bagus-Gantar.
Industri hulu migas menghadapi tantangan untuk mencapai target lifting nasional, antara lain lapangan-lapangan yang sudah tua hingga kebutuhan meningkatkan efisiensi.
SKK Migas memberikan peluang lebih besar bagi perusahaan lokal untuk terlibat dalam pengadaan barang/jasa hingga nilai Rp50 miliar.
LEMBAGA uji kompetensi wartawan Media Indonesia resmi menyelesaikan kegiatan uji kompetensi wartawan (UKW) angkatan keempat pada Jumat (22/11).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved