Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
Program restrukturisasi kredit yang tengah dijalankan perbankan ternyata tidak sepenuhnya meningkatkan permintaan kredit perbankan, terutama untuk kredit modal kerja.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2020, kredit investasi naik 5,92% dan kredit konsumsi juga naik 1,45%. Namun, untuk kredit modal kerja malah tumbuh negatif 0,86%
Padahal pemerintah telah menyiapkan program yang cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan tambahan modal bagi pelaku usaha yang melakukan restrukturisasi.
Ketua Dewan Komisioner OJK WImboh Santoso mengatakan alasan pengusaha belum menarik tambahan kredit modal kerja karena belum yakin ada permintaan setelah produksi.
"Tidak semua nasabah yang sudah direstrukturisasi siap untuk di-refinancing tambahan modal baru, terutama korporasi. Alasannya, mereka belum yakin akan ada permintaan setelah produksi," kata Wimboh Santoso dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, kemarin.
Umumnya debitur yang masih menahan tambahan pinjaman merupakan dari korporasi dengan aktivitas ekspor. Dengan begitu, ketika kondisi ekonomi global belum bangkit, harus dicarikan cara untuk mengalihkan orientasi ekspor ke pasar dalam negeri.
Di sisi lain, OJK, lanjut Wimboh, siap untuk memberikan perpanjangan masa restrukturisasi guna membuat kondisi nasabah pulih seperti sedia kala.
"Apabila diperlukan, akan kami perpanjang kebijakan restrukturisasi, yang kami rencanakan Februari selesai. Ini terus kami diskusikan dengan industri dan perbankan," kata Wimboh.
Dari sisi likuiditas, OJK mencatat dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 8,53% secara tahunan, didorong penempatan dana pemerintah di perbankan yang cukup besar. Selain itu, pertumbuhan kelompok bank buku IV paling besar 12,94%.
Dari kinerja perbankan, laba sebelum pajak di kuartal II/2020 mengalami penurunan 19,8% yoy. Sebab, banyak kredit yang mengambil restrukturisasi dan menyebabkan pendapatannya turun.
"Kami perkirakan hingga akhir tahun laba perbankan bisa turun 30%-40%. Kami sudah bicara dengan beberapa perbankan, itu memang tidak bisa dihindari," tandasnya.
Rasio kredit bermasalah (NPL) mengalami sedikit kenaikan sedikit, yaitu 3,22% pada Juli dari 3,1% pada Juni. Sementara rasio permodalan perbankan (CAR) masih cukup kuat sekitar 23%. Dengan begitu, menurut Wimboh, tidak ada masalah dalam likuiditas perbankan.
Realisasi KUR
Di tempat berbeda, Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop UKM Hanung Harimba Rachman mengatakan bahwa kredit usaha rakyat (KUR) telah mencapai 53% dari target penyaluran KUR tahun 2020 yaitu Rp176,22 triliun yang rencananya akan diberikan kepada 2,7 juta debitur baru.
"Dengan rincian, KUR mikro yang sudah kita salurkan sebesar Rp83,80 triliun untuk 1,8 juta debitur. Kemudian, KUR kecil atau KUR khusus yang sudah disalurkan sebesar Rp19,04 triliun untuk 100 ribu debitur. Ada juga KUR untuk TKI itu sudah kita salurkan sebesar Rp267 miliar kepada 9.475 debitur," ungkapnya.
Lebih lanjut, Hanung menambahkan total realisasi subsidi KUR sampai dengan tanggal 31 Agustus 2020 sudah mencapai Rp9,8 triliun atau sekitar 51,8% dari pagu anggaran Rp18,9 triliun.
Dia merinci, subsidi KUR tersebut terdiri dari subsidi IJP (imbal jasa penjaminan) sebesar Rp156 miliar dari pagu Rp178 miliar. Kemudian subsidi bunga KUR reguler telah mecapai Rp8,3 triliun dari pagu Rp13,77 triliun. (Iam/Des/Ant/E-1)
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Kejagung juga akan menelusuri aliran dana yang diajukan sebagai modal kerja, namun, diselewengkan.
PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo).
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyambut baik wacana permodalan Koperasi Desa Merah Putih melalui pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menurutnya, perbankan juga perlu menyesuaikan struktur biaya dana, termasuk dana pihak ketiga dan bunga kredit, agar penyaluran kredit semakin efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved