Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
BANK Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi pada 2021 di level 4,8-5,8%. Optimisme itu mengacu pada perekonomian domestik yang mulai menunjukkan perbaikan.
“Untuk 2021, kami berpandangan asumsi pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2021 sekitar 4,5 sampai 5,5%. Cukup realistis dan juga sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia,” terang Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (2/9).
Adapun indikasi perbaikan ekonomi dikatakannya terlihat dari kenaikan mobilitas masyarakat di sejumlah daerah. Berikut, peningkatan penjualan eceran, kenaikan indeks keyakinan konsumen, peningkatan indeks manufaktur Indonesia, hingga meningkatnya ekspektasi investasi pada semester II 2020.
Baca juga: Menkeu: Ekonomi Kuartal III Mungkin Masih Negatif
“Kami memperkirakan ekonomi indonesia akan semakin membaik. Didukung perbaikan ekonomi global, stimulus fiskal oleh pemerintah, kebijakan BankI Indonesia yang terus akomodatif. Juga implementasi dari UU Cipta Kerja,” pungkasnya.
Menyoroti nilai tukar rupiah, dia menilai stabilitas eksternal menunjukkan perbaikan. Sehingga, berdampak positif terhadap kurs rupiah. Dalam RAPBN 2021, Bank Indonesia menyebut rata-rata nilai tukar rupiah berkisar Rp 13.900-14.700 per dolar AS.
“Kami berpandangan rupiah itu masih berpotensi menguat. Saat ini, secara fundamental masih under valued, didukung inflasi yang rendah dan terkendali. Defisit berjalan juga rendah,” imbuh Perry.(OL-11)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved