Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KABUPATEN Kuningan, Jawa Barat (Jabar), memiliki wilayah pertanian yang cukup luas dalam pengembangan pertanian terutama komoditas tanaman pangan. Kabupaten Kuninga yang terbagi menjadi 32 kecamatan ini memiliki 8 kecamatan yang sangat pontensial dalam pengembangan tanaman porang.
Porang yang dalam bahasa lokal di kuningan dikenal dengan “Badul” ini ternyata sudah lama ditanam petani di Kuningan.
Dian Sutrisman seorang petani porang anggota poktan Tunas Walahir di Desa Pakapasan Hilir, Kecamatan Hantara menjelaskan di wilayah desanya ada kurang lebih 20 hektar lahan yang sudah ditanamami porang, sebagian besar ditanam diantara tanaman jati sebagai tanaman sela dan sebagian lagi di lahan kering yang memang khusus untuk menanam porang.
“Tanaman ini sangat mudah dalam pemeliharaannya dan hasil panennya dapat langsung dijual dengan cepat, harga jual saat ini sekitar Rp 9.000 sampai Rp 10.000 per kilogram,” tambahnya.
Sutarna, Kepala UPTD Kecamatan Hantara, menuturkan para petani di Hantara ini sudah cukup lama membudidayakan porang kurang lebih sejak 3 tahun lalu. Cara budidaya porang pun mereka sudah paham dan untuk akses pasar juga sudah tersedia.
Untuk harga Porang memang terus meningkat, hal tersebut yang selalu menjadi daya tarik bagi petani untuk terus membudidayakan porang.
Saat diwawancari di tempat terpisah, Bupati Kuningan Acep Purnama menuturkan jika dulu petani Kuningan sempat ragu untuk mengelola pertanian jenis pohon porang, tetapi kini sudah tidak lagi.
“Sebab hasilnya memiliki nilai jual yang ekonomis dan dapat memberdayakan masyarakat dalam menambah pendapatan,” tutur Acep.
Acep menginginkan budidaya porang ini bisa berskala luas, didukung dengan sistem korporasi dan manajemen yang baik untuk berorientasi ke ekspor.
Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini memang menggenjot pengembangan porang sebagai komoditas berorientasi ekspor. Saat diwawancarai di kantornya Direktur Aneka Kacang dan Umbi Kementan, Amirudin Pohan menyampaikan apresiasinya kepada para petani Porang di Kuning.
“Kami akan terus mendukung budidaya porang yang sudah dilaksanakan di Kuningan ini dan mendorong untuk dilakukan pengembangan areal pertanaman baru, tahun ini untuk Kabupaten Kuningan kami gelontorkan bantuan pupuk organik padat sebanyak 200.640 kilogram yang tersebar di 8 Kabupaten, salah satunya adalah Kecamatan Hantara ini,” jelas Acep.
Untuk tahun depan rencananya akan ditambahkan lagi jumlah dan jenis bantuan dalam rangka pengembangan tanaman porang ini bukan hanya di Kuningan, namun di Kabupaten serta Provinsi lainnya juga.
Terpisah Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi menambahkan seluruh jajaran Kementan dari pusat sampai daerah harus bahu membahu untuk aktif turun membantu petani dalam mengembangkan pangan alternatif seperti tanaman porang.
Selain sebagai makanan, porang dapat juga diolah menjadi kosmetik, obat dan lainnya, lebih penting lagi porang saat ini merupakan komoditi ekspor yang bernilai ekonomis tinggi.
“Sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo perintahkan jajaran Kementan dari pusat sampai daerah untuk terus aktif turun, mendampingi petani dan bersama stake holder lainnya terus giat melakukan pengembangan tanaman pangan alternatif,” tutup Suwandi. (OL-09)
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Perpanjangan pemutihan pajak kendaraan tersebut diberlakukan mengingat antrean masyarakat yang masih terjadi
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur.
BAKN DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PTPN I Regional 2. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai dukungan terhadap keberlanjutan program strategis Tanam Sejuta Pohon.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Proyek ini juga mencakup pengembangan ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20 ribu hektare.
Anggota Komisi XII DPR RI Mukhtarudin menyoroti ketidakjelasan manfaat nilai karbon yang diterima oleh daerah. Masih ada kebingungan mengenai realisasi dana karbon bagi daerah,
Pada 2024, sebanyak 331 mahasiswa ITSI berhasil menyelesaikan studi. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved