Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PRESIDEN Joko Widodo resmi meluncurkan bantuan presiden (banpres) produktif, yakni bantuan modal kerja bagi para pelaku usaha mikro dan kecil.
Dalam tahap awal, bantuan dibagikan kepada 1 juta pelaku usaha mikro.
“Saya harapkan nanti banpres produktif ini digunakan betul-betul untuk tambahan modal, untuk menambah barang-barang dagangan dan pada hari ini diberikan kepada 1 juta usaha mikro dan kecil,” ucap Presiden dalam peluncuran banpres produktif di Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.
Bantuan modal usaha yang diberikan ialah Rp2,4 juta per orang dan ditransfer langsung melalui rekening bank.
Presiden mengatakan pada akhir Agustus penyaluran banpres produktif akan mencapai 4,5 juta pelaku usaha dan pada September 9,1 juta pelaku usaha. Sisanya akan terus didistribusikan hingga mencapai 12 juta pelaku usaha penerima manfaat.
“Jadi, totalnya nanti 12 juta usaha mikro dan kecil yang akan diberikan banpres produktif ini sebesar Rp2,4 juta. Banpres produktif ini adalah hibah, bukan pinjaman, bukan kredit,” ucap Jokowi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memerinci pencairan dilakukan melalui BNI sebanyak 316.472 penerima dengan nilai Rp759,5 miliar dan BRI sebanyak 683.528 penerima dengan nilai Rp1,640 triliun.
“Kami melihat masih ada gap data dari target sasaran yang akan diberikan. Terutama untuk 1 juta target yang sudah akan dimulai pada Agustus ini,” kata Sri.
Kriteria penerima banpres produktif ialah pelaku usaha ultra mikro yang tidak memiliki kredit di perbankan atau lembaga keuangan. Kemudian, simpanan mereka di bawah Rp2 juta serta memiliki NIK dan KTP.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengharapkan banpres produktif ini dapat secara langsung membantu kegiatan usaha rakyat.
Warsiah, pedagang minuman ringan dari Bekasi, yang telah menerima banpres produktif melalui BNI, sangat berterima kasih atas distribusi manfaat banpres produktif. Bantuan itu akan dia gunakan untuk modal usaha. “Bantuan presiden ini akan saya gunakan untuk penambahan modal usaha saya,” ujar Warsiah.
Begitu pula dengan Nia Maliana Pulanga, nasabah BRI, pemilik usaha kelontong di Pasir Panjang, Kupang. “Terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu saya, terutama Bapak Presiden, semoga selalu diberi kesehatan,” ujar Nia.
Bank penyalur
Di tempat yang sama Dirut BNI Herry Sidharta juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memercayai BNI guna untuk menyalurkan program bantuan pemerintah.
BNI dipilih untuk menjadi bank penyalur karena mampu menyediakan sistem penyaluran yang terintegrasi dengan baik, dari pembukaan rekening secara kolektif sampai tahap pengawasan pencairan. BNI juga mampu memberikan kemudahan penerima dalam proses pembuatan rekening.
BNI juga telah berpengalaman dalam menyalurkan program bantuan milik pemerintah lainnya seperti Program Keluarga Harapan, Indonesia pintar, dan kartu prakerja.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang terus memercayai BNI sebagai bank penyalur berbagai program bansos, banpres, dan program subsidi,” ujarnya. (Des/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved