Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PERTAMINA Group mendukung dan berkontribusi dalam penanganan covid-19 sebesar Rp839 miliar dalam bentuk alat medis hingga alat pelindung diri (APD) lengkap untuk rumah sakit rujukan covid-19, sarana fasilitas kesehatan hingga extra fooding untuk masyarakat.
Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menjelaskan sebesar Rp231 miliar didedikasikan untuk 124 rumah sakit, 112 puskesmas dan 82 posyandu melalui sinergi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
“569.743 pieces masker dan 7.536 liter hand sanitizer untuk posyandu, puskesmas, rumah sakit, kostumer SPBU, Awak Mobil Tangki (AMT), Masyarakat dan Instansi Pemerintah. 221.926 APD (Hamzat/coverall) bagi petugas medis di berbagai rumah sakit dan Puskesmas serta instansi pemerintah dan 6.433 titik lokasi penyemprotan disinfektan pada sarana ibadah, sekolah, SPBU dan fasilitas umum lainnya, 1967 unit wastafel portable untuk puskesmas dan fasilitas umum lainnya, serta 102.920 pasang sarung tangan untuk petugas medis dan awal mobil tangki,” ujar Fajriyah melalui keterangan resmi, Senin (17/8).
Fajriyah menambahkan sebesar Rp130 miliar dipergunakan untuk renovasi fasilitas dan alat kesehatan rumah sakit covid-19 dan bantuan perlengkapan operasional, termasuk pengadaan 315 unit ventilator serta 142.908 paket makanan siap santap/sembako bagi petugas medis, jurnalis, pekerja sektor informal, kaum marjinal.
“Kontribusi Pertamina untuk bangsa juga diwujudkan dalam bentuk pembangunan rumah sakit. Pertamina Pusat (RSPP) Extension Covid-19 di Simprug dengan biaya pembangunan Rp186 Miliar dan pembelian alkes Rp146 miliar dilengkapi ICU Room 30 bed dan IGD 20 Bed NonICU Room 240 – 250 bed, jumlah tenaga medis 282 dokter dan 660 perawat serta 321 tenaga support,” imbuh Fajriyah.
Begitu pula dengan pembangunan Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) yang disulap sebagai rumah sakit covid-19 dengan 90 bed RS modular yang dilengkapi CCTV interaktif 2 arah di tiap kamar.
Sebanyak 52 kamar Hotel Patrajasa dijadikan tempat istirahat tenaga medis, pembangunan laboratorium tes covid-19 yang dilengkapi dengan mesin cobas, mesin magnapure & lightcyler yang mampu mendeteksi sampel secara cepat dan akurat dengan kapasitas per hari bisa mencapai 1.400 sampel.
“Semua kamar memiliki negative pressure, exhaust fan dengan filter hepa dan filter bibo (bag in bag out) khusus untuk virus, 120 ventilator dan peralatan media lainnya, serta 2 robot media (Amy dan Temi) yang dimanfaatkan untuk melayani para pasien untuk mengurangi interaksi langsung tenaga medis dengan pasien,” pungkas Fajriyah. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved