Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Indikasi Kupon Bunga Obligasi BTN Menarik

RO/E-1
23/7/2020 05:55
Indikasi Kupon Bunga Obligasi BTN Menarik
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk Pahala Nugraha Mansury (kedua dari kiri) saatPaparan Kinerja Kuartal I 2020 di Jakarta(DOK BTN )

PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk menawarkan  obligasi sebesar Rp1,5 triliun guna mendukung eks­pansi kredit perseroan.

“Obligasi ini sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) BTN 2020-2022, yang akan digunakan perseroan untuk memperkuat bank dalam mengembangkan bisnis pembiayaan perumahan,” kata Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury pada acara Investor Gathering Obligasi Berkelanjutan IV BTN di Jakarta, kemarin.

BTN telah membuka penawaran sejak 10 Juli lalu dan berakhir pada hari ini.  Target dari obligasi berkelanjutan tahap IV itu, menurut Pahala, ialah para pemilik atau pengelola dana baik perbankan, manajer investasi, maupun dana pensiun.  

Pahala optimistis bahwa pasar dapat menyerap obligasi yang ditawarkan BTN sesuai dengan target Rp1,5 triliun.

Direktur Finance, Planning, and Treasury BTN Nixon LP Napitupulu menjelaskan obligasi yang diterbitkan terdiri dari tiga seri.

Obligasi seri A dengan tenor 370 hari memiliki indikasi kupon sebesar 6,25%-7,15%, seri B dengan tenor tiga tahun memiliki indikasi kupon 7,40% hingga 8,40%, dan seri C dengan tenor lima tahun menawarkan indikasi kupon di rentang 7,90% hingga 8,90%.

Indikasi kupon tersebut, menurut Nixon, lebih menarik jika dibandingkan dengan  surat utang negara (SUN) dengan tenor yang sama. Sebagai informasi, per 8 Juli 2020, berdasarkan data Bloomberg, SUN dengan tenor satu tahun memiliki yield 4,79%, sementara tenor tiga tahun sebesar 6,05%, dan SUN tenor lima tahun memiliki yield sebesar 6,45%.

BTN tercatat telah menerbitkan obli­gasi berkelanjutan I, II, dan III, yang selalu mendapat sambutan baik dari investor.  Pada 2012 dan 2013, obligasi berkelanjutan I sukses meraih pendanaan sebesar Rp4 triliun. Obligasi berkelanjutan II yang terbit periode 2015 dan 2016  meraup dana  Rp6 triliun. Sementara itu, obligasi berkelanjutan III yang berlangsung 2017 dan 2019 meraih total dana Rp9,14 triliun.

Sejak 1989, BTN telah sukses menerbitkan obligasi sebanyak 23 kali, termasuk junior global bond sebesar US$300 juta yang oversubscribed lebih dari 13 kali pada awal tahun  ini.

Emiten dengan kode saham BBTN itu per Juni 2020 mencatat rasio kecukupan likuiditas atau liquidity covera­ge ratio (LCR) di atas 125% lebih baik jika dibandingkan dengan posisi Juni 2019  sebesar 105,5%. (RO/E-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik