Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Tren Harian Penerbangan Naik Perlahan

M IQBAL AL MACHMUDI
11/7/2020 04:45
Tren Harian Penerbangan Naik Perlahan
PENINGKATAN PENERBANGAN DI MASA NORMAL BARU(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/wsj.)

INDUSTRI penerbangan terus menggeliat seiring naiknya permintaan jasa angkut,baik penumpang maupun barang, di era kenormalan baru (new normal).

PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat, sela ma periode 1-7 Juli 2020, perusahaan itu telah melayani 227.642 penumpang dan kargo sebanyak 7,21 juta kg. Di 15 bandara yang di kelola perusahaan itu, sudah terjadi 3.869 pergerakan pesawat.

"Di periode itu, Bandara Juanda Surabaya ter catat menjadi yang tertinggi melayani pe numpang dengan 56.268 penumpang, 723 pergerakan pesawat, dan angkutan kargo se banyak 816.772 kg," papar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, kemarin.

Kemudian, Bandara Sultan Hasanuddin Ma kassar menjadi yang tersibuk kedua, dengan melayani 51.998 penumpang, 708 pergerakan pesawat, dan angkutan kargo sebesar 1.184.391 kg.

Berikutnya, Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, yang melayani 30.942 penumpang, 463 perge rakan pesawat, dan angkutan kargo sebesar 676.848 kg.

Demikian pula halnya di bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II. VP Corporate Communications PT Angkasa Pura II Yado Yarismano mengatakan penerbangan domestik Bandara Soekarno-Hatta telah melayani hampir 25 ribu penumpang.

"Secara global saat ini penerbangan domestik di bandara CGK itu sekitar 300-320 penerbangan, 300 penerbangan itu kemarin. Dengan jumlah penumpang sekitar 23 ribu-25 ribu per hari," kata Yado saat dihubungi.

Ia menjelaskan, tren peningkatan jumlah penumpang terjadi sejak akhir Juni. "Sebelum itu, penumpang kurang dari 20 ribu penumpang. Mulai akhir Juni dan awal Juli, pergerakan pesawat sekitar 250 penerbangan dan 20 ribu penumpang per hari," ujar Yado.

Sekalipun telah mengalami lonjakan penumpang, sambungnya, pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Sebelum keberangkatan, setiap penumpang tetap diwajibkan telah menjalani tes swab atau PCR untuk mencegah penularan virus korona.

Belum signifi kan

Di kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Saputra mengungkapkan, di era transisi kenormalan ba ru, tren harian penerbangan maskapai tersebut mulai menunjukkan adanya peningkatan meski belum siginifi kan. Dalam sehari, kini sudah 100 armada yang beroperasi.

"Sekitar 100 fl ight (penerbangan), tapi isian di bawah 50%, itu belum signifi kan. Kita masih lihat dinamika jumlah penumpang, kan penumpang masih belum banyak," ujar Irfan.

VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Mitra Piranti menambahkan, dalam tiga hari terakhir, tren harian penerbangan mulai me ningkat meski belum siginifi kan karena jumlah penumpang yang masih sedikit.

"Jumlah frekuensi penerbangan harian sepanjang tiga hari terakhir berkisar di angka 100 flight per harinya. Padahal, sebelum masa pandemi, rata-rata frekuensi penerbangan Garuda Indonesia berkisar di angka 400 penerbangan. Pada setiap penerbangan melalui penerapan physical distancing, maksimal keterisian penumpang pesawat Garuda adalah pada kisaran 63% dari total kapasitas pesawat. Adapun saat ini realisasi isian penumpang berada pada kisaran 50%," jelas Mitra. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya