Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KENDATI sebagian besar wilayah Jawa Barat sudah memasuki musim kemarau, petani di Kabupaten Karawang terus didorong melakukan percepatan tanam. Lahan yang tersedia untuk musim tanam saat ini mencapai 25.000 hektare.
“Kami sudah meminta petugas penyuluh pertanian dan unit pelaksana teknis daerah untuk mendorong petani mempercepat masa tanam. Lahan yang panen pada Juni dan Juli disegerakan untuk ditanami kembali,” kata Kepala Dinas Pertanian Hanafi Chaniago, kemarin.
Dia juga mengaku sudah meminta dinas dan lembaga terkait untuk melakukan perbaikan saluran tersier dan sekunder yang rusak akibat banjir di musim penghujan lalu. “Dari total 25.000 hektare, sekitar 3.000 hektare sawah sulit ditanami pada musim kemarau ini.”
Semenara itu, di Kabupaten Sukabumi wilayah selatan, petani sudah dibayangi gagal tanam. “Sudah sepekan tidak ada air. Petani menanam saat masih hujan, tapi sekarang sudah kekeringan,” kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Kecamatan Surade, Sahlan.
Sawah di wilayah itu sebagian besar merupakan tadah hujan. Jika kemarau berlanjut tanpa ada hujan, tanaman dipastikan puso.
Kekhawatiran juga dialami petani di Banyumas, Jawa Tengah. “Kekeringan mengancam lahan seluas 3.000-an hektare. Kami sudah menyiapkan pompa air untuk membantu warga,” kata Kepala Dinas Pertanian Widarso. (CS/BB/LD/UL/N-2)
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved