Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PT Pertamina menghentikan sementara rencana pembangunan Grass Root Refinery (GRR) Kilang Bontang. Menurut Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Ignatius Talullembang, hal itu diputuskan karena kerja sama dengan mitra terhenti.
Ia mengatakan, berhentinya kerja sama ini membuat Pertamina memutuskan untuk mengkaji lebih dalam lagi pembangunan kilang Bontang. "Pembangunan Kilang Bontang sempat jalan, hanya saja partner tidak bisa lanjutkan. Kita hold dulu, kita kaji, supply demand seperti apa," kata Ignatius dalam Konferensi Pers secara virtual, Jumat (5/6).
Baca juga: Putus dengan Aramco, Pertamina Cari Mitra Baru Kilang Cilacap
Proyek GRR Bontang Pertamina yang memiliki nilai investasi mencapai US$15 miliar ini akan bekerja sama dengan perusahaan migas asal Oman, Overseas Oil and Gas LLC (OOG), namun hal itu tidak terjadi.
Ia mengatakan, pembangunan Kilang Bontang pun akan kembali dilakukan apabila semua kajian selesai. "Barulah Pertamina bakal melakukan diskusi lanjutan dengan stakeholder terkait nasib kilang Bontang," katanya.
Baca juga: Nilai Rupiah Menguat Hingga Rp13.939
Saat ini, lanjutnya, Pertamina fokus pada sejumlah proyek kilang yang tengah berlangsung seperti Kilang RDMP Cilacap yang tengah memasuki tahapan pencarian strategic parntner dan pembebasan lahan. "Saat ini kita juga fokus ke yang sudah berjalan ini, khususnya untuk upgrading kilang-kilang eksisting," jelas Ignatius. (X-15)
Pembangunan kilang modular itu berkaitan erat dengan rencana impor minyak mentah (crude oil) dari AS ke Indonesia.
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak (OTM), termasuk kilang minyak, dalam kaitannya dengan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak yang nantinya bakal disita untuk negara terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang
Belanja modal dari AS yang direncanakan oleh Bahlil berdampingan dengan rencana pemerintah untuk mengimpor minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG dari Amerika Serikat.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menyita uang tunai senilai Rp900 juta dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.
Kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved