Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

12 BUMN akan Buyback Saham, Rp10,15 Triliun Siap Digelontorkan

Despian Nurhidayat
24/4/2020 14:29
12 BUMN akan Buyback Saham, Rp10,15 Triliun Siap Digelontorkan
Layar menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (22/4)(Antara)

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan bahwa sejumlah emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sudah mulai merealisasikan pembelian kembali (buyback) saham. Sedikitnya 12 BUMN akan melakukan buyback dan disusul 65 perusahaan lainnya.

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mengungkapkan bahwa per 23 April 2020, pihaknya mencatatkan 7 emiten BUMN yang telah melakukan buyback saham di publik.

"Total nilai buyback yang dilakukan oleh perusahaan BUMN adalah Rp181 miliar atau atau sekitar 1,8% dari total rencana buyback seluruh perusahaan BUMN," ungkap Inarno dalam video conference, Jumat (24/4).

Adapun BUMN yang berencana melakukan buyback yaitu sebanyak 12 perusahaan. Sedangkan total dana yang bakal digelontorkan untuk aksi korporasi tersebut mencapai Rp10,15 triliun.

Selain itu, diketahui bahwa total emiten yang berencana melakukan buyback saham yakni 65 perusahaan. Selain 12 BUMN, terdapat pula 53 perusahaan non-BUMN yang siap melakukan buyback.

"Perusahaan non-BUMN yang telah melaksanakan buyback sebanyak 35 perusahaan dengan nilai Rp694 miliar," pungkasnya.

Dari sektor perbankan, emiten BUMN yang berencana buyback yaitu PT BRI Tbk (BBRI) serta PT BNI Tbk (BBNI) masing-masing senilai Rp3 triliun dan Rp1,8 triliun. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengalokasikan dana sebesar Rp2 triliun dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebesar Rp275 miliar.

Sementara itu, dari sektor pertambangan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyatakan siap membeli kembali sahamnya senilai Rp300 miliar. Lalu PT Timah Tbk (TINS) dan PT Aneka Tambang akan buyback saham masing-masing senilai Rp100 miliar.

Sedangkan dari sektor konstruksi, emiten pelat merah yang menyatakan kesiapan untuk buyback saham yaitu PT Wijaya Karya (WIKA) senilai Rp300 miliar, PT  Adhi Karya (ADHI) Rp100 miliar, serta PT PP Tbk senilai Rp250 miliar. Lalu, PT Waskita Karya (WSKT) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) masing-masing menyediakan dana sebesar Rp300 miliar dan Rp500 miliar. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya