Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

PT Pelni Tegaskan tidak Jual Tiket untuk Pemudik

M Iqbal Al Machmudi
24/4/2020 14:01
PT Pelni Tegaskan tidak Jual Tiket untuk Pemudik
Pelni tutup pelayaran ke NTT guna memutuskan matarantai persebaran covid-19 di Propinsi NTT.(MI/Gilbert Lewar)

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) memutuskan tidak menjual tiket untuk mengantisipasi terjadinya arus mudik di tengah wabah covid-19 yang disebabkan oleh virus korona jenis baru.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero), Yahya Kuncoro, mengatakan pembatasan penjualan tiket kepada pelanggan berlaku mulai hari ini 24 April 2020 hingga 8 Juni 2020.

Baca juga: Pelni Memberlakukan Pembatasan Operasional

Keputusan tersebut untuk menjalankan aturan dari pemerintah terkait larangan mudik menggunakan moda transportasi laut. Nantinya kapal penumpang dialihkan untuk mengangkut muatan logistik.

"Berdasarkan aturan tersebut, sementara waktu kami akan mempersiapkan seluruh kapal penumpang kami untuk mengangkut muatan logistik," kata Yahya melalui keterangan resminya, Jumat (24/4).

Manajemen Pelni sendiri direncanakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator untuk mengatur pola trayek agar dapat berjalan secara maksimal.

Baca juga: Pelni Buka Kembali Rute NTT-Maluku-Papua

Selain itu, kapal perintis masih tetap beroperasi guna mengakomodasi kebutuhan transportasi masyarakat yang berada di wilayah tertinggal, terpencil, terdepan dan daerah perbatasan (T3P) yang ingin memenuhi kebutuhan pokok.

"Tentu sebelum melakukan kegiatan operasional, kami akan memeriksa kesehatan seluruh kru yang bertugas sesuai dengan prosedur yang ada. Kami akan pastikan semua kru dalam keadaan sehat dan memenuhi standar untuk melakukan pelayaran," ujar Yahya.

Dalam hal transportasi logistik, Yahya menambahkan bahwa sekitar 50% kapal penumpang Pelni memiliki ruang yang dapat dimaksimalkan untuk mengangkut muatan kontainer, baik itu dry maupun reefer container, general cargo bahkan beberapa kapal mampu mengangkut kendaraan.

"Pelni sendiri memiliki komitmen untuk membantu pemenuhan kebutuhan logistik di seluruh wilayah di Indonesia, terutama Indonesia Timur sehingga dapat menjaga stabilitas kebutuhan barang di Indonesia," jelas Yahya.

Baca juga: Mulai Besok, Pelni Jual Tiket Sesuai Kapasitas Tempat Duduk

Beberapa kapal telah dijadwalkan akan kembali melakukan operasional di antaranya KM Sinabung, KM Gunung Dempo, KM Labobar, KM Ciremai, KM Dobonsolo, dan KM Nggapulu.

"Masyarakat dapat memantau info terbaru melalui laman maupun akun sosial media resmi Perusahaan serta call center Pelni 162," pungkas Yahya. (Iam/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya