Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Waspadai Peringatan FAO

Dhika Kusuma Winata
14/4/2020 06:15
Waspadai Peringatan FAO
Petani memanen padi di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, kemarin.(ANTARA FOTO/Fauzan)

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajaran menterinya untuk mecermati peringatan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) tentang potensi kelangkaan atau bahkan krisis pangan dunia akibat situasi pandemi virus covid-19.

Dalam rapat terbatas melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta, kemarin, Presiden juga memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengingatkan semua kepala daerah agar mampu menjaga ketersediaan bahan pokok.

“Peringatan dari FAO agar betul-betul kita perhatikan, kita garis bawahi mengenai peringatan bahwa pandemi covid-19 ini bisa berdampak pada kelangkaan pangan dunia atau krisis pangan dunia,” ujar Presiden dalam rapat terbatas mengenai Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 itu.

Setiap kepala daerah, kata Presiden, perlu menghitung kebutuhan pangan tiap daerah hingga beberapa waktu ke depan sehingga kelangkaan bahan pokok bisa dihindari dan tidak terjadi kenaikan harga secara drastis.

“Mungkin panen saat ini baik, lalu panen pada Agustus-September betul-betul dilihat secara detail sehingga tidak mengganggu produksi, rantai pasok, maupun distribusi bahan makanan yang ada,” kata Presiden.

Merujuk pada situs resmi FAO, tekanan akibat covid-19 dalam rantai pasokan bahan pangan masih minim. Terdapat pula tantangan ke depannya dalam alur logistik. Hal itu juga karena distribusi bahan makanan perlu berjalan tanpa batasan dan sesuai dengan standar keamanan pangan yang ada.

Untuk mengurangi dampak pandemi pada pangan dan pertanian, FAO meminta negara-negara di dunia untuk memenuhi kebutuhan pangan dari populasi rentan.

Dalam laporannya kepada Presiden, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo mengatakan pemerintah menjamin ketersediaan bahan pangan yang cukup hingga 3-4 bulan ke depan.

“Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo) menyampaikan kecukupan pangan selama 3-4 bulan ke depan, alhamdulilah aman,” kata Doni dalam konferensi pers secara virtual seusai ikut rapat terbatas tersebut.

Selain itu, Doni mengatakan saat ini beberapa harga bahan pangan sudah terkendali setelah sempat mengalami kenaikan sebelumnya.

“Barang kebutuhan sehari-hari yang mengalami peningkatan (harga) ada beberapa yang sudah stabil,” ujarnya.

Anggaran Kementan

Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai kebijakan pengurangan anggaran Kementerian Pertanian sekitar Rp3,6 triliun untuk menghadapi covid-19 perlu ditinjau kembali. Hal itu mengingat beban berat yang akan dihadapi Kementerian Pertanian untuk mewaspadai ketersediaan pangan sebagai salah satu ekses pandemi covid-19.

“FAO sudah mengingatkan berbagai negara dunia bahwa pandemi covid-19 ini bisa menyebabkan krisis pangan dunia, baik dalam hal ketersediaan maupun harga yang melonjak tajam,” kata Bambang lewat keterangannya, kemarin.

Ia menambahkan, selain meng­antisipasi penyebaran covid-19, pemerintah juga perlu mendukung penguatan peran Kementerian Pertanian sebagai lembaga negara yang berada di garis depan menjaga rantai pasokan pangan nasional.

“Jangan sampai ketika berhasil keluar dari krisis kesehatan pandemi covid-19, Indonesia justru malah memasuki krisis baru berupa krisis pangan,” ucapnya. (Ant/E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya