Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEJAK dulu, minuman teh memiliki penggemar yang sangat banyak di seluruh penjuru dunia. Minuman yang biasanya disajikan dengan kondisi panas ini selalu menyimpan banyak cerita dari masa ke masa. Tak mengherankan, minuman teh terus berkembang hingga menjamah jadi industri yang sangat besar-besar.
Di Indonesia, sekelompok petani berhasil mengembangkan traceability product dan teknologi informasi (IT) sistem untuk produk makanan ricekreker dan macca. Kedua produk olahan itu dibuat dari tepung yang berbahan baku tea. Selain itu, mereka juga mampu menciptakan inovasi wae tea yang tidak menggunakan mesin.
"Saya tertarik dengan bisnis teh itu karena punya keinginan besar agar para petani menjadi entrepreneur. Jadi mereka bukan saja jadi petani, melainkan harus memiliki usaha tani," ujar pendiri Arafa Tea, Ipah, di Kota Bandung, Kamis (12/3).
Ipah mengatakan, bisnisnya semakin berkembang pesat setelah banyak permintaan ekspor untuk produk teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Belakangan, kata Ipah, bisnisnya tengah mengembangkan teh Krosok khas Yogyakarta untuk pasar lokal.
"Alhamdulillah dari tahun 2014 kita sudah ekspor ke Korea Selatan kurang lebih 1 kontainer untuk pengiriman 2 kali dalam setahun," katanya.
Selanjutnya, Ipah mengaku saat ini sedang mengembangkan minuman teh yang dipadukan dengan rempah dari wilayah Indonesia Timur. Menurutnya, produk teh rempah memiliki minat di kalangan masyarakat Asia timur, terutama dari negara Qatar.
"Produk teh rempah sangat laku di negara Qatar. Kami selalu siap jika mereka membutuhkan dengan jumlah yang banyak," katanya.
Untuk diketahui, Ipah dan kelompoknya berhasil membina para petani dari berbagai Gapoktan di wilayah Sukabumi, Cianjur, Cianjur Selatan, Cidaun, Bandung Barat, Pangheotan, Pasir Jambu, Garut dan Pangalengan.
"Terus terang saya harus berterima kasih kepada Kementerian Pertanian karena mereka banyak bantu. Termasuk dalam membesarkan bisnis petani dengan eksibisi dan pembukaan market bagi nilai jual teh. Kemudian kita bisa melibatkan banyak anak-anak mudanya berkat program petani milenial," ungkapnya.
Dirinya merasa kini anak milenial di kampungnya bisa berkembang tidak hanya soal produksi, tapi juga belajar pemasaran produk. Selain itu buruh tani juga kini dapat menikmati hasil upah kerjanya yang lumayan.
" Alhamdulilah buruh tani juga lebih sejahtera karena mereka mendapat upah yang lumayan. Petaninya punya lahan dan tanaman, buruhnya dapat manfaat yang besar juga dari korporasi petani yang kami bangun, tutupnya. (OL-09)
Salah satu upaya tertuang dalam acara Pelepasan Ekspor dan Business Matching pada kegiatan PADI 2025 di Agro Center Soropadan, Temanggung, Jawa Tengah.
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Trimegah Sekuritas menyebut sejumlah faktor yang menunjukkan bahwa arah kebijakan pemerintah saat ini mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
KETUA Gekrafs Temi Sumarlin mengungkapkan industri kreatif Tanah Air memiliki potensi besar, salah satunya fesyen. Industri subsektor ekraf itu dinilai menjanjikan
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved