Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERTUMBUHAN ekonomi digital Indonesia dinilai semakin menarik. Hal itu bisa dilihat makin banyaknya perusahaan teknologi finansial yang bermain.
Salah satu perusahaan teknologi finansial yang kini mencoba peruntungannya di Tanah Air yakni Xendit. Mereka mengambil peran untuk menjembatani pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui sistem pembayaran yang sederhana, cepat dan aman untuk semua pelaku bisnis.
“Kehadiran Xendit di Indonesia bertujuan untuk membantu pelaku bisnis, mulai dari UMKM, koperasi, hingga perusahaan besar agar dapat meningkatkan bisnis mereka secara eksponensial dengan menyederhanakan sistem pembayaran secara digital. Konsumen jadi dapat bertransaksi di manapun dan kapanpun,” ucap Moses Lo, co-founder Xendit di Jakarta, Senin (9/3).
Menurut Moses, produk yang mereka tawarkan didukung oleh teknologi fraud system yang canggih, yang dapat mendeteksi pola-pola transaksi yang mencurigakan. Mereka juga menerapkan data leakage prevention yang dapat mencegah potensi kebocoran data sensitif dengan memantau aktivitas karyawan pada saat mengirim atau menerima data dari dan ke sesama karyawan maupun pihak luar.
"Kami juga menyediakan integrasi API kelas dunia dan antarmuka dashboard yang user-friendly agar proses pembayaran menjadi lebih mudah," ujar Moses.
“Dengan kondisi saat kami harus berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan, kemudahan berintegrasi, harga yang terjangkau dan yang paling penting adalah berinovasi untuk memberikan nilai tambah atas produk-produk dasar tersebut dengan UI/UX yang baik, sistem rekonsiliasi yang akurat dan mudah dipergunakan, dan lainnya.” timpa co-founder dan COO Xendit, Tessa Wijaya. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved