Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEMENTERIAN Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengangkat Maryono sebagai Direktur Utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham PT Pertani (Persero), Rabu (26/2). Posisi Dirut yang dijabat Maryono ini menggantikan Febriyanto yang diberhentikan dengan hormat.
Maryono sebelumnya menjabat sebagai Direktur Produksi PT Pupuk Kujang. Pria yang lahir di Blora, 19 Januari 1972, memulai karir di PT Kujang pada tahun 1997 hingga menjabat sebagai General Manager Produksi PT Pupuk Kujang (2015-2016). Pada 14 Januari 2016, ia ditugaskan sebagai Direktur Produksi PT Pupuk Kujang.
"Tentu ini amanah yang harus dijalankan. Saya berusaha bekerja dengan sebaik-baiknya. Apa yang sudah bagus harus dipertahankan," kata Maryono dalam keterangan persnya, Kamis (27/2).
Secara akademik Maryono memiliki track record yang memupuni. Meraih gelar Sarjana Jurusan Teknik Kimia dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (1997) dan Magister Manajemen dari STIE Prasetiya Mulya Jakarta (2015). Tentu ini menjadi catatan positif bagi PT Pertani (Persero) untuk bergerak maju dalam membangun bangsa.
PT Pertani merupakan BUMN yang dibentuk pada 1959 sebagai pionir yang fokus pada sektor pertanian. Dari waktu ke waktu, perseroan telah menjadi pelaku utama nasional di bidang agribisnis yang memproduksi, mengadakan serta memasarkan sarana produksi dan komoditi pertanian.
Sesuai strategis direction pemegang saham, Pertani diposisikan sebagai BUMN yang fokus pada usaha pergabahan untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Fokus usaha ini telah mendorong perseroan mereposisi diri untuk memperkuat kinerja dengan membangun kompetensi bisnis inti sebagai perusahaan agribisnis nasional. (OL-13)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved