Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KOMITE II DPD RI mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi, ekspor dan mendorong kesejahteraan petani melalui berbagai program terobosan yang inovatif. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dinilai memiliki kemampuan untuk meningkatkan sektor pertanian dan kedaulatan pangan nasional.
“Kita perlu mendukung semua program-program di Kementerian Pertanian agar bangsa ini lebih maju dan pertanian kita jauh lebih baik lagi,” ujar Wakil Ketua Komite II DPD RI Abdullah Puteh, saat Rapat Kerja di Gedung DPD RI, Jakarta, Senin (24/2).
Menurut Abdullah, Mentan SYL sangat memungkinkan bisa meningkatkan posisi Indonesia pada posisi kelas dunia. Terlebih, baru-baru ini dia juga tercatat dalam jajaran 10 menteri berkinerja baik.
Anggota Komite II lainya, Adilla Azis mengapresiasi upaya Mentan SYL dalam menutup keran impor. Sebaliknya, Mentan disebutnya mampu membuktikan diri dengan membuka keran ekspor secara besar-besaran.
“Saya sangat mendukung bahkan mengapresiasi upaya Mentan, (Syahrul Yasin Limpo) dalam mengurangi impor. Ini sangat tepat sekali dan harus kita dukung bersama,” katanya.
Adilla mengatakan, saat ini program Kementan jauh lebih baik dari program sebelumnya, karena mementingkan peningkatan ekspor dan kepentingan petani. Terlebih, nilai ekspor pertanian Indonesia terus memperlihatkan kinerja yang positif.
“Saya berharap Mentan fokus saja untuk mengurangi impor dan meningkatkan ekspor,” katanya.
Untuk diketahui, Kementan memiliki program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) yang melibatkan semua pemangku kepentingan dari hulu hingga hilir. Diharapkan, program ini mampu membawa Indonesia menjadi negara pengekspor karena menggunakan cara kerja yang tidak biasa. (RO/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved