Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Elektronifikasi Transaksi Tingkatkan PAD

MI
13/2/2020 23:25
Elektronifikasi Transaksi Tingkatkan PAD
Gubernur BI Perry Warjiyo(ANTARA)

BANK Indonesia (BI) menargetkan perluasan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETP) tahun 2020 diterapkan pada  pajak hotel dan restoran, pajak kendaraan bermotor dan retribusi karena hal itu  dapat meningkatkan pendapatan asli daerah.

“Itu akan menjadi sumber penerimaan di daerah termasuk juga penguatan data base transaksi pemda,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo setelah menandatangani nota kesepahaman percepatan dan perluasan ETP di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/2).

Untuk itu, bank sentral itu mendukung percepatan dan perluasan ETP melalui koordinasi pemerintah pusat dan daerah lewat 46 kantor perwakilan BI.

ETP, kata dia, dapat menjadi sumber peningkatan penerimaan daerah seperti Kabupaten Sleman yang penerimaan daerahnya naik lima kali lipat dalam empat tahun.

Begitu juga Banyuwangi, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta juga mencatatkan peningkatan penerimaan daerah berkat ETP.

Perry menilai saat ini pemerintah daerah sudah banyak kemajuan dalam implementasi ETP tapi masih perlu akselerasi.


Inklusi Keuangan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa transaksi elektronik antara pemerintah pusat dan daerah sebagai bagian dari literasi keuangan dan inklusi keuangan.

“Bapak Presiden menargetkan keuangan inklusif  sampai 90% pada  2024. Target 90% itu  salah satu yang utamanya melalui pemerintah daerah ataupun dana desa,” kata dia usai penandatangan MoU.

Hal senada juga diungkapkan oleh Mendagri yang menilai pentingnya penandatanganan Nota Kesepahaman ETP agar dana pemerintah pusat yang ditransfer ke pemerintah daerah dapat dikeluarkan secara efektif dan efisien, sehingga tepat sasaran.

“Salah satu kunci efektif dan efisien adalah mekanisme penggunaanya dan mekanisme pengawasannya melalui ETP,” ungkap Tito.

Menkeu menjelaskan bahwa ETP apabila dimanfaatkan dengan baik  akan menjadi sarana untuk menjamin tersampaikannya manfaat dari dana itu bagi ekonomi dan masyarakat.

Kemudian data  yang ada  dapat diolah dan menjadi feedback untuk perbaikan ke depannnya. Dan itu berlangsung terus menerus. (Van/Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya