Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Bukalapak Fokus kepada Dua Produk

(Ant/S-3)
13/1/2020 05:30
Bukalapak Fokus kepada Dua Produk
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Founder dan CEO Bukalapak Achmad Zaky (kanan) meninjau stan warung mitra Bukalapak(ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/)

PENCAPAIAN bisnis Bukalapak semakin moncer pada tahun lalu. Karenanya, platform dagang yang sekarang berusia 10 tahun tersebut akan mendorong produk dan program yang selama ini menghasilkan keuntungan.

"Bukalapak punya dua produk yang cukup (berkembang), yakni marketplace dan Mitra Bukalapak. Pertumbuhannya luar biasa," kata CEO baru Bukalapak, Rachmat Kaimuddin, di Jakarta, pekan lalu.

Secara garis besar, imbuh Rachmat, Bukalapak memiliki tiga fokus utama tahun ini. Mereka ingin menjadi organisasi yang berkelanjutan dan memiliki sumber daya yang kuat.

Bukalapak juga akan memperluas jangkauan mereka untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara nasional, baik secara online maupun offline. Terakhir, Bukalapak ingin menjadi tempat berkarya bagi orang-orang terbaik di Indonesia.

Bukalapak pada akhir tahun lalu mengumumkan pergantian CEO dari Achmad Zaky, yang juga salah seorang pendiri platform dagang ini, kepada Rachmat. Bukalapak saat ini memiliki 70 juta pengguna aktif, 5 juta pelaku UMKM yang bergabung dengan mereka, dan 3 juta warung dalam program Mitra Bukalapak.

Menurut Rachmat, transaksi mereka sepanjang 2019 naik sebesar 50% dari tahun sebelumnya. Kenaikan transaksi tersebut juga terasa saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2019 yang mengalami kenaikan 30% jika dibandingkan dengan hari yang sama tahun sebelumnya.

Ia membenarkan valuasi perusahaan pada 2019 mencapai US$2,5 miliar. Sekadar informasi, perusahaan rintisan baru dapat menyandang status unicorn setelah memiliki valuasi US$1 miliar dan hectacorn sekitar US$10 miliar.

Selain itu, sejumlah upaya juga dikerjakan Bukalapak pada 2019. Bukalapak bermitra dengan pemerintah pusat maupun daerah untuk mendukung implementasi tata kelola digital, antara lain menyediakan pembayaran pajak kendaraan bermotor serta pajak bumi dan bangunan di beberapa kabupaten dan kota.

Bukalapak juga bermitra dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan serta Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ini untuk mendukung akses pembiayaan nontunai melalui program pembiayaan ultramikro. (Ant/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya