Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
OVO, platform pembayaran dan layanan keuangan digital terdepan di Indonesia kembali memfasilitasi pengguna untuk berdonasi bagi musibah banjir di wilayah Jabodetabek.
Sejak hari Rabu (1/1), puluhan ribu warga Jabodetabek terpaksa mengungsi akibat banjir. Hal ini mendorong OVO untuk kembali menghadirkan donasi digital bagi para pengguna yang ingin meringankan dampak yang dialami, serta meningkatkan ketanggapan terhadap bencana.
Kali ini, OVO, didukung oleh Grab, menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI), Baznas, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Rumah Zakat untuk penyaluran bantuan.
Menegaskan pentingnya kolaborasi antar ekosistem digital, Bareksa, marketplace reksadana daring (online) pun menyatakan dukungan untuk gerakan ini, sebagai bentuk nyata kepedulian sosial perusahaan.
“Sebagai platform keuangan digital yang melayani Indonesia, kami memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi pengguna ekosistem yang ingin berbagi kebaikan, dan meringankan dampak yang dialami oleh korban musibah banjir," ujar Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra, seperti dilansir keterangan resmi, Jumat (3/1).
Ia menyatakan, OVO meyakini bahwa layanan keuangan digital merupakan salah satu bentuk nyata pemanfaatan teknologi yang memiliki potensi besar untuk pemerataan kesejahteraan masyarakat. Contoh pemerataan tersebut termasuk membangun ketanggapan terhadap musibah.
Untuk memperluas jangkauan penyaluran bantuan, OVO menggandeng PMI, sebagai organisasi sosial kemanusiaan terbesar di Indonesia.
Pelaksana Harian Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita menambahkan, pihaknya menyambut baik upaya OVO dalam mendorong penggalangan donasi secara digital.
"Hal ini diharapkan mampu mendorong terbentuknya kebiasaan berdonasi yang mengakar di masyarakat untuk meningkatkan ketanggapan terhadap penanggulangan serta pencegahan terjadinya musibah," ujarnya.
Terkait dengan banjir yang terjadi di Jabodetabek, lanjut Ginandjar, PMI telah menerjunkan sejumlah tim yang melakukan evakuasi, pendampingan serta posko di berbagai wilayah di Jabodetabek.
Baca juga: Peduli Banjir, BRI Beri Pengobatan Gratis untuk 500 KK di Bekasi
Sejak mulai melayani Indonesia di tahun 2017, OVO telah beberapa kali terlibat dalam penggalangan donasi untuk menanggulangi bencana di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Palu, Sulawesi Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tidak hanya mendukung proses evakuasi dan rehabilitasi di wilayah yang terdampak, OVO pun turut mendukung terbentuknya ketanggapan dalam menghadapi musibah.
“Sejak Maret 2019, OVO dan Rumah Zakat telah bekerja sama untuk penanggulangan bencana dengan memberikan bantuan alat kebencanaan berupa perahu karet untuk 6 kota, yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Pontianak, Makassar dan Kediri. Saat ini, bantuan dari pengguna OVO berperan besar dalam proses evakuasi yang masuk terus dilakukan oleh tim Rumah Zakat di berbagai wilayah. Hingga saat ini, tim Rumah Zakat telah mengevakuasi ratusan warga masyarakat, khususnya lansia yang membutuhkan perhatian medis, wanita hamil dan anak-anak,” ujar CEO Rumah Zakat, Nur Efendi.
Pengguna OVO dapat berdonasi dengan mengakses home banner di aplikasi OVO. Bersama dengan Grab, OVO akan memberikan dana pendamping dengan skema ‘matching fund’ sampai dengan Rp1 miliar. Donasi akan dimanfaatkan sebagai pendukung tim survei dan evakuasi, sembako, makanan bayi, obat-obatan, serta kebutuhan vital lainnya. (A-4)
Menurutnya, penggerebekan pesta gay itu dilakukan pada Minggu (22/6) sekira pukul 00:30 WIB atas laporan warga setempat yang curiga dengan kegitan tersebut.
KLH KLH akan memberlakukan pengawasan ketat terhadap 4 ribu cerobong asap di 48 kawasan industri sekitar Jabodetabek. Hal itu dilakukan dalam upaya memperbaiki kualitas udara di Jabodetabek.
Pramono juga menyebut pengadaan rute baru Trasjabodetabek mendapat respon yang baik dari masyarakat. Terlihat dari jumlah penumpang yang menggunakan rute baru tersebut.
Mayoritas menuju arah timur atau Trans Jawa dan Bandung sebanyak 176.319 kendaraan atau 47,8% dari total kendaraan.
MEMASUKI periode libur panjang Hari Raya Waisak, Jasamarga mencatat peningkatan volume lalu lintas pada tanggal 09 Mei 2025 di sekitar Jalan Tol Jabodetabek dan Jawa Barat
RATA-RATA volume lalu lintas harian jalan Tol Kunciran-Serpong mencapai 114.627 kendaraan. Ini berarti jalan tol itu mengalami pertumbuhan signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved