Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PEMERINTAH mendukung penuh digitalisasi di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas. Hal tersebut guna memperkuat ekonomi nasional dan memberdayakan pelaku usaha nasional.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki menyampaikan, pemerintah sudah membangun infrastruktur pendukung digitalisasi seperti konetivitas internet ke seluruh pelosok Tanah Air. Untuk itu, pemanfaatan akses internet tersebut kiranya dilakukan untuk mengembangkan usaha secara digital.
"UMKM adalah bagaimana pertama adalah akses pasar dari UMKM ini makin luas jadi warung juga kita harus perluas tidak lagi hanya jualan di kampungnya tapi juga bisa jualan di market place online," kata Teten saat membuka Festival Gerakan Warung Nasional di Jakarta (14/12).
Baca juga: Fahri Hamzah Sebut BUMN Predator Perekonomian
Dia mengungkapkan, apabila pelaku usaha seperti warung tradisional mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik, bukan tidak mungkin akan banyak pelaku UMKM yang naik kelas. Bahkan bisa go global dan bersaing dengan pengusaha internasional serta membuka banyak lapangan kerja baru.
"Kalau kita naik 10% saja dari yang kecil. Yang kecil sekarang 300 ribuan, yang menengah 60 ribu kalau yang menengah naik kelas 10% saja kan berarti nambah 6 ribu saat ini pengusaha besar itu sekitar 5 ribuan. Nah ini akan ada perubahan dalam struktur ekonomi, struktur ekonomi yang lebih kuat," ujar mantan antivis antikorupsi itu.
Saat ini, menurutnya pasar Indonesia banyak dibanjiri produk impor. Hal itu merupakan pengaruh dari perdagangan bebas yang makin gencar terjadi di Asia Tenggara. Pasar Asia Tenggara khususnya Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk terus berkembang. Oleh sebab itu, tandasnya. Indonesia harus mampu bersaing dengan produk-produk impor tersebut.
"UMKM perlu juga didesain untuk punya daya saing untuk bertarung dengan produk impor, daya saing untuk bisa masuk ke pasar global. Kita tak boleh kalah dari negara lain. Kami sudah identifikasi ada banyak komoditi unggulan nasional supaya bahan baku cukup kita punya kemampuan mengolahnya tinggal dihubungkan dg market luar negeri," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Group Inovasi Keuangan Digital OJK Triyono optimistis mampu mencapai target inklusi keuangan 75%. Hal itu mengingat pesatnya perkembangan teknologi digital di Tanah Air.
Dia membeberkan bahwa saat ini inklusi keuangan di Indonesia mencapai sekitar 60%. Pemerintah pun akan terus mendorong untuk bisa secepatnya mencapai target. (OL-8)
Wusono getol mengembangkan Koperasi Bumiayu Mandiri Sejahtera di Perumahan Asabri Bumiayu Indah Blok D-6 Kota Malang. Koperasi itu semula bermodal Rp600 ribu pada akhir 2018.
Digi Koperasi memiliki kapabilitas lengkap, meliputi Kasir Koperasi, Akuntansi dan Keuangan Koperasi, Internet Cepat, Integrasi Ekosistem Koperasi, hingga Integrasi Dashboard
KDKMP akan melakukan kerja sama dengan mereka dalam memajukan perekonomian di desa.
Pemerintah membuka peluang bagi Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih untuk menjadi subpangkalan elpiji 3 kilogram (kg).
Koperasi Desa Merah Putih akan mampu membunuh peran para tengkulak sehingga membuat rantai pasok, terutama sektor pangan, menjadi lebih pendek.
PRESIDEN Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) secara hibdira di Lanud Halim Perdanakusuma soal koperasi desa (kopdes) Merah Putih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved