INDONESIAN Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA) kembali mengirimkan delegasi terbaiknya keajang pameran dan kompetisi inovasi dunia di Jerman.
Kali ini, Produk Inovasi buatan PT. Pertamina Internasional EP yang berjudul Automatic Data Extraction & Database Management System berhasil meraih Special Prize di ajang International Trade Fair Ideas Inventions New Products (iENA) pada 31 Oktober–3 November di Nuremberg Exhibition Hall.
iENA merupakan salah satu event pameran inovasi tertua dan terbesar di dunia yang diselenggarakan oleh AFAG Messen und Ausstellungen GmbH yang didukung oleh International Federation of Inventors Association (IFIA), the German Patent and Trade Mark Office, the Association of German Engineers (VDI) dan juga the German Inventors’ Association (DEV).
Sekitar 30.000 penemuan telah dipresentasikan selama 70 tahun terakhir dan pada tahun ini lebih dari 800 Inovasi dipamerkan diajang iENA 2019.
Tahun ini, kegiatan iENA diikuti oleh lebih dari 30 negara, termausk Indonesia. Lewat ajang itu para innovator atau peserta memiliki peluang yang cukup besar untuk mempresentasikan produk inovasinya kepada konsumen potensial untuk menerima masukan sebelum meluncurkan produknya ke pasar.
Baca juga : Agar Bertumbuh WIR Group Mulai Regenerasi
Director International Partnership INNOPA Megaria Agustina mengungkapkan,tim yang terdiri atas Akbar Yudha Putera, Dharmawan Raharjo, Irwanto Saputro, Lusiana Safitri, dan Mohamad Heru Prasetyo itu mempresentasikan produk Automatic Data Extraction & Database Management System.
Produk ini merupakan sebuah sistem yang memiliki kemampuan untuk melakukan auto data extraction dari berbagai macam source of data (email, pdf, html, text file, excel, etc), auto data processing, auto data integration, auto data analysis dengan menggunakan artificial intelligence dan data presentation menggunakan platform GIS yang dapat menampilkan data dengan cara yang lebih menarik yaitu multifunction dashboard.
"Dari hasil tampilan data tersebut, keputusan dapat diambil manakala lokasi yang dituju aman untuk melakukan pengeboran atau tidak. Metode ini dapat melakukan penghematan biaya sekitar 2.9 Juta dolar AS," kata Megaria dalam keterangan tertulisnya.
Dengan mengimplementasikan sistem itu pengeboran yang dilakukan dapat dilakukan dengan lebih tepat, lebih hemat, dan lebih aman karena sistem telah mempertimbangkan letak pengeboran antara kondisi landscape bumi dan titik kemungkinan terjadinya bahaya geografi (angin, banjir dan lain lain lain) sehingga dapat melakukan cost opportunity of saving sebesar 14 juta USD untuk 1 pengeboran.
Sistem ini juga menjamin kemudahan dan keamanan data karena hasil analisa dan pemrosesan data di lakukan di server, sehingga data integrity & data consistency dapat terjaga dengan baik.
Selain itu proses perbaikan dan perawatan bagi sistem ini sangat mudah untuk dilakukan, karena sistem ini telah di diesain secara modular sehingga memudahkan untuk dilakukan trackable system dalam proses service and maintenance. (RO/OL-7)