Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
TRADE Expo Indonesia (TEI) 2019 mencatat total transaksi sebesar US$9,3 miliar. Angka tersebut lebih tinggi 9,6% dari raihan tahun sebelumnya yang hanya US$8,5 miliar.
Transaksi tersebut masih akan terus bertambah mengingat beberapa pembeli masih melakukan negosiasi dan kunjungan ke produsen di luar jadwal TEI 2019.
Pada tahun ini, peserta pameran yang berpartisipasi mencapai 1.500 perusahaan, naik dari tahun sebelumnya yakni 1.160 pelaku usaha.
Adapun, jumlah pengunjung yang hadir tercatat sebesar 38.590 pengunjung, tumbuh 15,8% dari tahun lalu yang tercatat 33.333 pengunjung.
“Semua angka ini, baik transaksi dan pengunjung, masih belum final. Angka resmi akan kami sampaikan pada konferensi pers pada 25 Oktober 2019,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Dody Edward melalui keterangan resmi, Minggu (20/10).
Baca juga : Trade Expo Indonesia Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Negara dengan transaksi perdagangan barang tertinggi adalah Mesir, Jepang, Tiongkok, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).
Sementara itu, produk yang paling banyak diperdagangkan adalah makanan olahan, kertas dan produk kertas, minyak kelapa sawit (CPO), produk pertanian dan kopi.
"Capaian positif ini tidak lepas dari kerja keras segenap perangkat Kementerian Perdagangan, baik di dalam negeri sebagai penggerak ekonomi nasional, maupun para perwakilan perdagangan di luar negeri yang telah melaksanakan diplomasi perdagangan dengan sangat baik," tuturnya.
Para pelaku usaha serta instansi lain seperti Kementerian Luar Negeri dan perwakilan negara di negara mitra, lanjut Dody, juga memiliki andil sangat besar karena mampu bersinergi dengan baik dengan pemerintah.
Ke depannya, para pengusaha yang sudah menjalin kemitraan dengan pebisnis luar negeri diharapkan dapat terus meningkatkan nilai perdagangan sehingga mampu mendorong kinerja ekspor Tanah Air. (OL-7)
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Kesepakatan IEU-CEPA menjadi peluang strategis bagi Indonesia melakukan pengalihan perdagangan di tengah dinamika kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu United States Trade Representative Jamieson Greer dalam MCM OECD 2025 di Paris untuk memperkuat kerja sama perdagangan.
Investasi Indonesia ke Amerika Serikat bisa menjadi salah satu pilihan menghadapi kebijakan tarif resiprokal presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Indonesia menempati peringkat ke-122 secara global dan paling rendah dalam keterbukaan perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved