Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
PEMERINTAH akan terus mendorong pembangunan kota-kota di luar Jawa. Langkah tersebut dilakukan demi mewujudkan pemerataan dan pertumbuhan ekonomi yang positif di seluruh wilayah Indonesia.
Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) tengah mengembangkan enam kota yakni Palembang, Banjarmasin, Makassar, Manado, dan Denpasar serta Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Enam kota tersebut, dengan segala infrastruktur yang akan dimunculkan, dipersiapkan untuk menjadi metropolitan di luar Jawa.
“Pengembangan kota-kota metropolitan itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Kami harap itu akan berkontribusi signifikan peningkatan PDB nasional,” ujar Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Senin (7/10).
Pembangunan kota-kota di luar Pulau Jawa juga merupakan kegiatan lanjutan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Baca juga: Indonesia Butuh Penggerak Ekonomi Baru
Dalam lima tahun terakhir, pemerintah telah membangun fondasi pembangunan yang lebih tangguh, lebih produktif dan merata.
"Fondasi pembangunan kita sekarang adalah Indonesiasentris, bukan lagi jawasentris. Sekarang infrastruktur dibangun di semua wilayah di Indonesia," tuturnya.
Ke depannya, pemerintah perlu menyeimbangkan pembangunan kota-kota metropolitan dengan pengelolaan urbanisasi secara optimal.
Hal tersebut perlu dilakukan agar kawasan-kawasan itu dapat menarik kegiatan investasi.
Basuki menekankan urbanisasi tidak bisa lagi dianggap sebagai beban. Itu adalah peluang bagi sebuah kota untuk berkembang.
Tentu saja, lanjut dia, pelaksanaan urbanisasi harus dilakukan dengan memenuhi tiga syarat yakni direncanakan dengan matang (well-planned), didukung oleh regulasi yang mantap (well-regulated) dan dibiayai secara cermat (well-financed).
“Melalui planning, regulasi dan finance yang baik, urbanisasi bukan lagi beban, tetapi menjadi engine of growth," jelasnya.
Salah satu contoh yang paling mudah dilihat adalah pembangunan Tol Trans Jawa. Kawasan di sekitar infrastruktur tersebut kini sudah sangat berkembang dan mengubah pola perilaku masyarakat. Kawasan industri baru bermunculan mulai dari Subang, Kendal, Ngawi hingga Pasuruan.
“Berdasarkan informasi dari Asian Development Bank (ADB) yang melihat dari citra satelit, di malam hari, kawasan di sekitar Trans Jawa begitu terang. Itu menggambarkan adanya kehidupan, kegiatan ekonomi yang dilakukan di kawasan itu. Sepanjang koridor Trans Jawa sudah menjadi engine of growth," tandasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved