Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) September 2019. Hasilnya, pada September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27% dengan IHK sebesar 138,37.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,97%.
"Penyebab utama terjadinya deflasi 0,27 persen karena turunnya harga cabe merah, bawang merah, daging ayam, cabe rawit dan telur ayam ras," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/10).
Sub-kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi tertinggi diraih bumbu-bumbuan sebesar 9,85%. Sementara komoditas ikan yang diawetkan mengalami deflasi terendah 0,02%.
Deflasi tertinggi sendiri terjadi di Sibolga sebesar 1,94%, sedangkan Surabaya menjadi kota dengan deflasi terendah sebesar 0,02%.
Baca juga: Menkeu Gembira Jumlah Peserta Olimpiade APBN Meningkat
Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2019 adalah sebesar 2,20%. Di sisi lain, tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2019 terhadap September 2018) sebesar 3,39%.
Suhariyanto menyebut bahwa data-data tersebut tidak mencerminkan penurunan daya beli masyarakat.
"Deflasi 0,27% lebih disebabkan karena penurunan harga barang-barang yang bergejolak. Inflasi intinya masih 0,29% (bulanan). Dengan angka inflasi inti tidak akan menimbulkan penurunan daya beli," katanya. (A-4)
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan, situasi Indonesia saat ini jauh dari gambaran negatif yang kerap digaungkan sejumlah pihak.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025 mencapai US$96,60 miliar.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
BPS memperkirakan produksi beras Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 29,97 juta ton, naik 14,09%.
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
SUMATRA Utara berisiko menghadapi tekanan ekonomi yang lebih dalam jika tren deflasi berlanjut pada Juli 2025.
BPS mencatat deflasi Gabungan Kota Indeks Harga Konsumen (IHK) DIY Mei 2025 sebesar -0,15% (mtm), turun dibandingkan realisasi April 2025 yang mengalami inflasi sebesar 1,67% (mtm).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
BPS mencatat inflasi Jakarta pada April 2025 sebesar 1,44%, terutama bersumber dari kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok perawatan pribadi dan jasa
PENURUNAN harga sejumlah komoditas pangan dalam sepekan terakhir membuka potensi terjadinya deflasi di Sumatra Utara pada April 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved