Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

BPS: September Alami Deflasi 0,27%

 Ihfa Firdausya
01/10/2019 16:13
BPS: September Alami Deflasi 0,27%
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto(MI/PIUS ERLANGGA )

BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) September 2019. Hasilnya, pada September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27% dengan IHK sebesar 138,37.

Menurut Kepala BPS Suhariyanto, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,97%.

"Penyebab utama terjadinya deflasi 0,27 persen karena turunnya harga cabe merah, bawang merah, daging ayam, cabe rawit dan telur ayam ras," ujarnya dalam konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (1/10).

Sub-kelompok bahan makanan yang mengalami deflasi tertinggi diraih bumbu-bumbuan sebesar 9,85%. Sementara komoditas ikan yang diawetkan mengalami deflasi terendah 0,02%.

Deflasi tertinggi sendiri terjadi di Sibolga sebesar 1,94%, sedangkan Surabaya menjadi kota dengan deflasi terendah sebesar 0,02%.

Baca juga: Menkeu Gembira Jumlah Peserta Olimpiade APBN Meningkat

Sementara itu, tingkat inflasi tahun kalender (Januari-September) 2019 adalah sebesar 2,20%. Di sisi lain, tingkat inflasi tahun ke tahun (September 2019 terhadap September 2018) sebesar 3,39%.

Suhariyanto menyebut bahwa data-data tersebut tidak mencerminkan penurunan daya beli masyarakat.

"Deflasi 0,27% lebih disebabkan karena penurunan harga barang-barang yang bergejolak. Inflasi intinya masih 0,29% (bulanan). Dengan angka inflasi inti tidak akan menimbulkan penurunan daya beli," katanya. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya