Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
PEMERINTAH berharap pertumbuhan industri properti meningkat, karena memiliki keterkaitan dengan berbagai sektor. Ketika sektor properti bertumbuh, dampaknya terhadap sektor lain relatif besar.
"Pertumbuhan sektor properti sebenarnya berdampak pada perekonomian. Sebab, memiliki backward dan forward linkage yang besar," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam rapat koordinasi nasional Kamar Dagang dan Industri Bidang Properti di Jakarta, Rabu (18/9).
Ani, sapaan akrabnya, menyebut backward linkage sektor properti pada industri barang logam dan industri barang galian. Berikut industri transportasi dan industri pergudangan.
"Begitu terdapat pick up dari backward linkage, maka forward linkage sudah pasti terdampak. Karena karatker backward linkage lebih besar," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menggambarkan pertumbuhan sektor properti sekitar Rp1 triliun, mempunyai efek pengganda (multiplier effect) terhadap ekonomi domestik sebesar Rp1,9 triliun.
Baca juga : REI Nobatkan Denpasar Jadi Kota Termakmur
Namun dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan sektor properti di bawah Produk Domestik Bruto (PDB).
"Begitu konstruksi tumbuh, nilai tambah terhadap ekonomi nasional hampir R 2 triliun. Karena backward dan forward linkage berperan penting dalam menciptakan lapangan kerja. Sayangnya kinerja sektor ini tumbuh di bawah rata-rata nasional," tukasnya.
Dengan pertumbuhan rata-rata 3%, dia memandang sektor properti memerlukan stimulus. Pemerintah dikatakannya sudah menggulirkan berbagai insentif.
Kendati demikian, geliat sektor properti dipengaruhi permintaan. Saat masyarakat enggan membeli produk properti, maka sektor itu akan tertekan. Apalagi sebagian besar masyarakat menganggap properti bagian dari investasi.
"Nilai tambah properti pada aspek perpajakan juga di bawah tax ratio nasional. Dalam tiga tahun terakhir, PPnBM (Pajak Penjualan atas Barang Mewah) juga mengalami penurunan, akibat turunnya penjualan. Diagnosanya dari sektor real estate, karena konstruksi bisa pick up dari belanja infrastruktur," paparnya.
Baca juga : Rudy Halim Menjabat COO LPKR
Pemerintah, kata Ani, menggencarkan program satu juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Bahkan, berencana menambah anggaran untuk rumah subsidi berskema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang mencapai Rp 8,6 triliun.
Penambahan anggaran dikatakannya bagian dari upaya mendorong sektor properti.
"ABPN step in melalui berbagai channel. Pemerintah berikan insentif pembebasan pajak, membuat subsidi selisih bunga dan bantuan uang muka. Itu diberikan untuk mendorong permintaan. Ketika dana bergulir, perbankan mau menyalurkan pinjaman. Karena 90% dana pemerintah ditaruh di perbankan untuk pembelian rumah subsidi," jelas mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Pihaknya pun meminta pelaku sektor properti tetap optimis di tengah pelambatan ekonomi global.(Tes)
Runita Kesumaramdhani, alumni University College London dan penerima beasiswa LPDP angkatan PK-17, menjadi contoh bahwa pemimpin masa depan tak hanya harus cerdas, tapi juga sadar arah.
SWID catat lonjakan penjualan 270% di Q2 2025, dorong stabilitas baru. Fokus pada recurring income & diversifikasi perkuat fondasi jangka panjang.
Pemerintah naikkan kuota FLPP jadi 350 ribu unit dan perpanjang insentif PPN DTP 100% hingga 31 Desember 2025 demi perluas akses hunian rakyat.
Cileungsi semakin berkembang menjadi kawasan strategis setelah infrastruktur konektivitas di wilayah tersebut semakin lengkap.
Tema Bersama Kami Menjadi Bagian Ceritamu mencerminkan perjalanan panjang The Jayakarta Group yang telah menjadi bagian cerita kesuksesan dan pengalaman semua individu yang terlibat.
Dapatkan rumah impian, test drive BYD, lelang emas, dan promo menarik di BRI Consumer Expo 2025 di Citra City Sentul!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved