Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Lima BUMN Rambah Proyek Tambang di Madagaskar

Dhika Kusuma Winata
17/9/2019 12:34
Lima BUMN Rambah Proyek Tambang di Madagaskar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.(MI/Dwi Apriani)

MENTERI  Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merestui PT Timah untuk berkolaborasi dengan Kraoma SA, perusahaan negara asal Madagaskar yang bergerak di sektor tambang mineral.

Sebagai komitmen awal kerja sama, kedua perusahaan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) sebagai dasar pelaksanaan kegiatan assessment dan eksplorasi terbatas.

Upaya itu dilakukan untuk memahami potensi cadangan mineral seperti emas, besi, dan krom yang tersimpan di bawah tanah Masagaskar dan membicarakan bentuk kerja sama yang akan dikembangkan ke depan.

Adapun, besaran investasi dan pembangunan pabrik akan disesuaikan dengan potensi cadangan dan keekonomian tambang mineral yang akan dikembangkan.

“Saya sangat senang BUMN ikut terlibat mengembangkan pertambangan di Madagaskar. Ini menjadi bukti anak bangsa mampu bersaing di pasar global,” ujar Rini.

Keterlibatan BUMN dalam pembangunan infrastruktur di Benua Hitam tidak terlepas dari komitmen yang ditawarkan pemerintah dalam Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAD) 2019 di Bali Agustus lalu.

Selain kolaborasi Timah dan Kraoma, Indonesia juga sudah mengirim empat BUMN untuk membangun railway yang nantinya akan menjadi jalur transportasi logistik produk tambang di Madagaskar.

Railway itu akan menghubungkan lokasi-lokasi tambang dengan pelabuhan ekspor.

Untuk membangun infrastruktur tersebut, empat BUMN yang terlibat yakni PT INKA, PT Kereta Api Indonesia, PT Wijaya Karya dan PT LEN Industri membentuk perusahaan konsorsium Indonesia Railways Development Incorporated for Africa (IRDIA).

"Proyek awal adalah proyek transportasi hasil pertambangan berupa chrome ore yang akan diangkut dari daerah tambang Brieville ke Tamatave port sejauh 220 kilometer. Kerja sama tersebut akan memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak yaitu dalam hal pengembangan infrastruktur, kemampuan penyerapan tenaga kerja, efisiensi angkutan tambang dan efek tambahan ekonomi lainnya," jelas Rini. (OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya