Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Bea Masuk Sawit ke Mozambik Turun

MI
29/8/2019 01:00
Bea Masuk Sawit ke Mozambik Turun
Produksi CPO(ANTARA)

MINYAK sawit Indonesia mendapat penurunan bea masuk ke Mozambik seiring dengan pemberlakuan Indonesia-Mozambik Preferential Trade Agreement (IM PTA).

Minyak sawit masuk daftar 217 produk ekspor asal Indonesia ke Mozambik yang akan menikmati penurunan bea masuk sekitar 20%-40%.

Pos tarif yang mendapatkan manfaat itu ialah produk perikanan, buah-buahan, margarin, sabun, karet, produk kertas, alas kaki, dan produk tekstil.

Di sisi lain, ada 242 komoditas asal Mozambik yang akan memperoleh penurunan tarif ketika masuk ke Tanah Air. Beberapa di antaranya ialah kapas, tembakau, produk perikanan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.

Pertukaran manfaat tersebut bisa terjadi setelah kedua negara menandatangani Indonesia-Mozambik Preferential Trade Agreement (IM PTA) di Maputo, Mozambik, Selasa (28/8) waktu setempat.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita optimistis perjanjian dagang tersebut akan mampu mendongkrak kinerja perdagangan Indonesia ke Tanah Afrika secara umum dan ke Mozambik secara khusus.

Enggartiasto optimistis perjanjian dagang tersebut akan mampu mendongkrak kinerja perdagangan Indonesia ke Afrika secara umum dan ke Mozambik secara khusus.

"Kita akan berdagang lebih intensif karena tarif lebih baik daripada sebelumnya," ujar Enggartiasto kepada Media Indonesia, kemarin.

Sebagaimana diketahui, Mozambik ialah negara di pesisir timur 'Benua Hitam' yang dapat menjadi hub bagi produk-produk ekspor Tanah Air sebelum akhirnya didistribusikan ke negara-negara di sekitarnya. Hal itu sejalan dengan strategi pemerintah menggenjot ekspor ke pasar non tradisional.

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total perdagangan kedua negara pada 2018 tercatat sebesar US$91,9 juta dengan perincian ekspor Indonesia senilai US$61,4 juta dan ekspor Mozambik US$30,5 juta. Dengan begitu, Indonesia mengantongi surplus US$30,9 juta. (Pra/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya